Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Nasib Guru Swasta Semarang di Tengah Pademi saat Wali Murid Tak Bayar Biaya Sekolah

Pembayaran honor mengajar yang harusnya dibayarkan pihak sekolah pada guru swasta setiap bulan mengalami keterlambatan.

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Via Kompas.com
Ilustrasi Honor 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah guru sekolah swasta di Kota Semarang mulai khawatir dengan kondisi perekonomiannya.

Pasalnya, pembayaran honor mengajar yang harusnya dibayarkan pihak sekolah setiap bulan mengalami keterlambatan.

Hal itu karena sejumlah wali murid tak membayar biaya sekolah sejak pandemi Covid-19 melanda beberapa bulan lalu.

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 30 Juni 2020, Ada yang Turun Harga

Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur

Update Corona 34 Provinsi Rabu 1 Juli 2020 Pagi Ini, Jatim Sudah Jauh Lampuhi DKI Jakarta

Bahkan honor beberapa pengajar sekolah swasta tak jarang dipotong separuh karena dampak pandemi Covid-19.

Tri satu di antaranya, ia mengaku keterlambatan pembayaran honor mulai dirasakannya sejak tiga bulan terakhir.

"Akhir-akhir ini honor saya sering terlambat, bahkan sampai dua pekan molornya," papar guru yang mengajar di tiga SMP swata di Semarang itu kepada Tribunjateng.com, Rabu (1/7/2020).

Dilanjutkannya, honor beberapa rekannya di sejumlah sekolah juga dipotong separuh karena dampak pandemi Covid-19.

"Karena kondisi mau tak mau kami harus terima, saya ikhlas, mengingat banyak wali murid yang perekonomiannya juga terdampak," katanya.

Ia mengaku hampir 50 persen siswa yang ia ajar tak membayar biaya sekolah sejak April lalu.

"Kalau dihitung siswa yang saya ajar hampir 80 orang lebih, dari total tersebut separuhnya tidak membayar biaya sekolah sejak April lalu," paparnya.

Dengan gaji di angka Rp 1,5 juta, Tri menerangkan akan terus memberi ilmu ke pelajar.

"Walaupun gaji saya sering terlambat, namun saya akan tetap memberi ilmu ke siswa. Baik lewat daring atau langsung, bagi saya mengajar bukan karena ekonomi tapi panggilan hati," ucap Tri.

Ditambahkannya, meski terdampak Covid-19, tiga sekolah yang ia ajar sudah berusaha mencukupi hak para pengajar.

"Seperti saat penerimaan rapor, wali murid diminta melunasi tanggungan biaya. Namun beberapa wali murid meminta keringanan dengan membayar separuh dari tunggakan biaya.

Kami sadar hal itu dampaknya ke guru di sekolah swasta, karena sekolah swasta harus mengelola biaya operasional sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved