Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kunjungan Jokowi

Warga Demak Gagal ke Jokowi Mengadu Masalah Rob di Demak

Ratusan warga Demak menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Depan PT Saniharto di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (30/6).

Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Para anggota DPRD Demak menyurvei lokasi jalan milik Kabupaten Demak yang tenggelam akibat banjir rob. 

TRIBUNJATENG.COM -- Sementara itu, Ratusan warga Demak menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Depan PT Saniharto di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (30/6).

Warga tersebut berkumpul dengan harapan dapat mengadu tentang nasib daerah mereka yang selama beberapa tahun belakangan terendam banjir rob.

Warga berharap pihaknya dapat diberikan kesempatan untuk berjumpa secara langsung dengan orang nomor satu di Indonesia itu meski hanya sesaat.

Namun sayangnya setiba langsung di Demak, Jokowi langsung masuk dalam kawasan PT Saniharto Enggalharjo dan melakukan pertemuan terbatas dengan pihak perusahaan. Sehingga mereka gagal mengadukan masalah rob ke Jokowi.

Seorang warga yang menunggu Jokowi, Mut'ah, mengaku ingin sekali bertemu jokowi. Ia pun rela menunggu sedari siang.

"Kami ingin mengeluhkan kondisi kami, karena sudah selama lima tahun belakangan rob membanjiri desa kami," katanya

Warga lainnya yakni yang menanti kedatangan Jokowi, Susi.

Senada dengan Mut'ah ia berharap agar Jokowi bisa mendengarkan keluhan para warga Demak yang saat ini para warga yang berada di kawasan pesisir tengah dilanda banjir rob tahunan.

"Sekarang airnya sudah masuk rumah hampir selutut," tuturnya.

Pada kesempatan kedatangannya ke Demak, Jokowi memang tidak membuka kesempatan untuk melakukan dialog dengan para warga. Selain itu, dalam kunjungannya ke PT Saniharto pun dilakukan dengan cara pertemuan terbatas.

Namun selepas dari pertemuan itu ia menyempatkan diri menyapa warga meski dalam mobil dinasnya.

Sementara itu, saat meninjau Kawasan Industri Batang di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Presiden Joko Widodo memastikan sudah ada tujuh investor asing yang akan merelokasikan pabrik di Indonesia.

Salah satu lokasi relokasi tersebut yakni di Kawasan Industri Batang.

"Saya senang hari ini sudah ada tujuh investor yang pasti masuk dan 17 perusahaan memiliki komitmen besar hingga 60 persen," tutur Presiden Jokowi saat meninjau Kawasan Industri Batang, Selasa (30/6).

Ia pun meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk terus mengejar perusahaan asing seperti China, Korea, Taiwan, Jepang dan Amerika yang akan merelokasi perusahaannya ke Indonesia.

"Kita tidak boleh kalah dengan negara lain, kita harus memberikan fasilitas yang dibutuhkan mereka," imbuhnya.

Direktur Utama PTPN (Persero) III, Mohammad Abdul Gani, mengatakan, kelebihan Batang adalah tidak ada pembebasan lahan tanah sehingga relokasi investasi akan lebih mudah dan cepat.

"Kami di PTPN juga mendorong bagaimana kawasan ini kompetitif terhadap kompetitor global seperti Vietnam, Kamboja kita harus bisa memberikan fasilitas yang lebih kompetitif harga lebih murah dan UMR disini termasuk lebih murah dan kolaborasi," jelasnya.

Selain itu, lokasi juga dianggap sangat strategis dilewati jalan tol, dekat jalan pantura, dilewati kereta api dan lautnya dalam.

"Pak presiden minta yang 450 hektare awal tahun depan sudah siap untuk dibangun, makanya kita kerja keras dan kerja cepat," pungkasnya. (dap/din)

Sering Kena Banjir Rob, 400 Meter Ruas Jalan Arteri Yos Sudarso Ditinggikan 90 Sentimeter

BERITA LENGKAP: Jokowi Bicara Ekonomi Minus Dampak Covid-19

OPINI Lukmono Suryo Nagoro : Omnibus Law Itu Doping·

Hotline Semarang : Syarat dan Cara Balik Nama Pakai KTP Pemilik Baru

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved