Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Jam Malam di Banyumas Dibuka Secara Bertahap, Dandim 0701: Kita Menunggu Hasil Swab Massal

Pemberlakuan jam malam di Banyumas akan kembali di evaluasi. Penyekatan di jalan-jalan dan razia masih dilakukan untuk mengurangi adanya keramaian.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNBANYUMAS/Permata Putra Sejati 
Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra saat ditemui Tribunbanyumas.com, di Pendopo Sipanji, Purwokerto pada Kamis (2/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pemberlakuan jam malam di Banyumas akan kembali di evaluasi.

Penyekatan di jalan-jalan dan razia masih dilakukan untuk mengurangi adanya keramaian.

Tujuannya adalah mengedukasi agar masyarakat terus waspada terhadap penyebaran covid-19.

"Malam-malam masih suka ada yang berkumpul dan berkerumun. 

Mungkin dikira new normal virus sudah hilang padahal belum," ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/7/2020).

Update Corona di Surabaya & Jatim 2 Juli: Terjadi Penurunan Signifikan

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Heboh Bupati Lombok Sebut ASN Wajib Pakai Cadar Pengganti Masker: Ini Fashion Saja

Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Demo Lagi, Mantan Rektor yang Viral Lepas Baju Juga Ikut

Pihaknya mengatakan jika kelonggaran jam malam akan melihat dulu bagaimana dengan hasil swab massal yang sedang dilakukan.

"Kita sedang melaksanakan swab massal dan nanti akan menjadi pertimbangan," imbuhnya.

Dandim mengatakan jika kondisi keramaian di Banyumas sudah kondusif maka akan memungkinkan adanya pembukaan jam malam.

Menurutnya kondisi masyarakat Banyumas sudah cenderung kondusif dimana 97 persen masyarakat Banyumas tertib menggunakan masker.

"Tempat-tempat seperti keagamaan, pariwisata dan perbelanjaan sudah dibuka, tetapi jika ada yang positif kita harus siap tutup lagi," tandasnya. 

Namun demikian, Dandim menggambarkan masih adanya keramaian di pusat perbelanjaan, terkadang di simpangan, dan  banyak pula aktifitas pesepeda yang berkumpul dan tidak menjaga jarak. 

Sehingga untuk nantinya perlu pengaturan terutama supaya masyarakat patuh dengan protokol covid-19.

"Pesepeda ini kita awasi sambil kita cek, tidak dilarang tapi membatasi," pungkasnya.

Dandim menambahkan jika ada 665 personel TNI yang dikerahkan dalam upaya menjaga ketertiban dan kondusifitas dimasa pandemi.

Terkait jam malam pihaknya akan melonggarkan tetapi secara bertahap, dan akan terus berkomunikasi dengan forkominda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved