Tempat Wisata Kabupaten Semarang Mulai Dibuka Bulan Agustus 2020

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang terus melakukan verifikasi tempat wisata di Kabupaten Semarang mengaplikasikan protokol kesehatan bagi pengunjung dan pekerja.

Dari 50 daya tarik wisata (DTW) yang mengajukan permohonan untuk dibuka, sebagian besar masih belum direkomendasikan untuk dilakukan uji coba pembukaan dengan protokol kesehatan.

"Jadi masih banyak tempat wisata yang kami mimta penuhi protokol kesehatannya."

"Sementara ada beberapa yang sudah kami verifikasi, kami berikan rekomendasi melakukan ujicoba pembukaan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, Minggu (5/7/2020).

• Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Ayah Ojak Tak Pernah Ambil Gajinya 9 Tahun

• 47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto

• TNI dengan Mudah Lumpuhkan Pasukan AS yang Bertubuh Besar, Pentagon Menyebutnya Pakai Ilmu Hantu

• Dewi Perssik Bentak Angga Wijaya: Suami Kok Diem Saja Saat Saya Dipojokkan

Beberapa tempat wisata yang didapatkan rekomendasi ujicoba, jelas Dewi, di antaranya Saloka Park, Dusun Semilir, Umbul Sidomukti, Wisata Taman Bunga Celosia Bandungan, Kopeng Treetop Adventure Park, Candi Gedongsongo, serta Bukit Cinta Banyubiru.

"Ujicoba tahap pertama dilakukan Juli ini selama dua minggu."

"Dilanjutkan evaluasi dan ujicona tahap kedua selama dua minggu mulai pertengahan Juli," terang Dewi.

Ia menjelaskan, jika selama beberapa tahapan ujicoba pembukaan, tempat wisata tersebut tak melanggar ketentuan yang diberikan maka tempat wisata itu bisa mulai dibuka, Agustus mendatang.

Ia menjelaskan, ketentuan ujicoba pembukaan itu di antaranya pengunjung dibatasi maksimal 50 persen dari target pengunjung harian sebelum corona, hingga jam buka yakni pukul 8 pagi sampai pukul 16.00.

"Target kami tempat pariwisata bisa dibuka Agustus jika semuanya lancar."

"Yang memberikan izin buka nantinya ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Semarang," jelas Dewi.

Sementara Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Sarwono, menambahkan, menambahkan, DTW yang belum mendapatkan rekomendasi ujicoba, harus melengkapi standar protokol kesehatan.

Di antaranya harus ada alat pengecek suhu badan, tempat cuci tangan dan informasi layanan terkait corona di beberapa sudut tempat wisata.

"Pengurus tempat wisata juga perlu melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya melakukan simulasi dan lain-lain," jelas dia.

Disinggung terkait apabila DTW yang sudah mendapatkan rekomendasi pembukaan dengan protokol kesehatan melanggar ketentuan yang diberikan, menurutnya akan mendapatkan sanksi hingga pencabutan rekomendasi.

(Ahm)

• Teman Kuli Panggul Klaster Pasar Kobong Semarang Positif Corona Dinyatakan Sembuh di Sragen

• Ini Alasan Rasio Diterima Kuliah di Universitas Negeri Semakin Menyempit

• Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Liverpool Vs Aston Villa Liga Inggris di Mola TV

• Ayam Frozen Bisa Jadi Solusi Warga Batang Saat Harga Daging Naik