Berita Batang
Ayam Frozen Bisa Jadi Solusi Warga Batang Saat Harga Daging Naik
Harga daging ayam potong akhir-akhir ini mengalami kenaikan di pasaran, terutama Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Harga daging ayam akhir-akhir ini mengalami kenaikan di pasaran.
Di Kabupaten Batang rata-rata harga daging ayam mencapai Rp 38 Ribu hingga Rp 40 Ribu.
Menurut Produsen Ternak Ayam PT Tumbuh Optimal Prima, Marta Ferwad Fijana adanya kenaikan harga daging ayam merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
"Cukup banyak produsen bibit ayam atau Day Old Chick (DOC) yang gulung tikar di masa pandemi, kemudian juga banyak yang memilih berhenti produksi sementara agar rugi banyak.
Saya juga kewalahan, bahkan hampir rugi sebanyak Rp 3 Miliar lebih," tuturnya kepada Tribunjateng.com.
Untuk mengurangi kerugian, dan membantu memberikan solusi kepada masyarakat atas kenaikan harga daging ayam.
Pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Karya membuat inovasi dengan membuat ayam frozen higienis.
"Jadi memang awalnya untuk mengurangi kerugian itu kebetulan saya ada 100 Ton ayam, tercetuslah ide dari LKP Bina Karya untuk menjadikannya ayam frozen, dimana harga akan lebih terjangkau di pasaran," tuturnya.
Pimpinan LKP Bina Karya, Andy Trisno Yuliantonika menambahkan ide dari ayam frozen higienis ini muncul pada saat masa pandemi ini, karena harga ayam naik, dan juga untuk membuka usaha baru.
"Jadi memang ide awalnya karena ayam mahal di pasaran, kemudian dari PT Tumbuh Optimal Prima ada stok ayam jadi kami bermitra, dimana ayam frozen higienis ini langsung dari pemotongan dan dipasarkan melalui reseller dan lewat online," jelasnya.
Dikatakannya hingga saat ini sudah ada delapan titik retail dan 10 reseller ayam frozen higienis di seluruh Kabupaten Batang dan bisa terjual rata-rata 3 kwintal perhari.
"Kenapa harganya murah, karena langsung dari produsennya kami jual Rp 35 ribu per kilogram dan para pengelola retail juga adalah karyawan yang terkena imbas PHK dari pandemi sehingga ini menjadi peluang usaha baru untuk mereka," tambahnya.
Dia menjamin produk ayam frozen miliknya berkualitas, fresh serta higienis.
"Untuk produk, kami sudah ada standarisasi tingkat higienis dan kesegarannya, dan ini langsung dari rumah potong ayam sehingga produk dijamin masih segar," pungkasnya.
(din)
• Setelah 3 Bulan Ditutup Dampak Corona, Pasar Tiban Jalan Lingkar Salatiga Kembali Dibuka
• Golkar Bakal Usung Kader Sendiri dalam Pilkada Blora 2020
• 47 Orang Meninggal Kecelakaan di Sragen, Ini Kata AKP Sugiyanto
• 59 Unit E-Tax Mati dan Tak Diaktifkan Wajib Pajak Hotel Restoran dan Parkir Kota Semarang