Dampak Positif Program Sekolah Gratis di Semarang, Keuangan Sekolah Swasta Tak Lagi Devisit

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SD Marsudi Utami manjadi satu dari 50 sekolah swasta yang mengrastiskan biaya siswanya.

Hal itu berkat program sekolah gratis yang digelar Pemkot Semarang.

Adanya program tersebut dirasa sangat membantu operasional sekolah.

Pasalnya pengelolaan keuangan sekolah yang berdiri sejak 1987 tersebut selalu devisit.

Dikatakan Maria Hiacinta Mulyani Kepala SD Marsudi Utami, Pemkot memberikan Rp 175 juta lebih untuk SD Marsudi Utami.

"Biaya itu untuk membantu biaya siswa selama satu tahun, jadi siswa tidak perlu membayar biaya sekolah," paparnya, Senin (6/7/2020).

Dilanjutkannya, setiap siswa mendapatkan subsidi dari pemerintah mencapai Rp 1,5 juta.

"Total murid di sini ada 117 siswa, semua siswa dapat subsidi jadi total Rp 175 juta lebih untuk satu tahun," ucapnya.

Maria menuturkan, instruksi Pemerintah, alokasi dana tersebut untuk belanja pegawai dan pemeliharaan sekolah.

"Alokasinya 60 persen untuk belanja pegawai dan 40 persen untuk perawatan sekolah," jelasnya.

Turut dikatakan Maria, bertahun-tahun pengelolaan keuangan sekolah mengalami devisit.

"Operasional SD Marsudi Utami mencapai Rp 25 juta setiap bulan, padahal uang SPP jika seluruh siswa membayar hanya Rp 35 juta satu tahun, hal itu membuat sekolah selalu devisit," imbuhnya.

Ia menyebutkan, Dana BOS yang diberikan juga meringankan pembiayaan sekolah.

"Namun Dana BOS tak bisa digunakan terus karena terbatas, kami juga dibantu oleh yayasan secara subsidi silang. Maka dari itu adanya program sekolah gratis ini sangat membantu kami dan para siswa," tambahnya. (bud)