Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kalung Kayu Putih Disebut Mampu Basmi Corona, Mardani Ali Khawatir Indonesia Jadi Tertawaan Dunia

Menurutnya, hal itu bisa terjadi apabila uji klinis dan uji publik belum dilakukan oleh Kementan, namun kalung tersebut sudah diproduksi secara massal

Editor: muslimah
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pamerkan kalung minyak kayu putih. 

Kalung Kayu Putih Disebut Mampu Basmi Corona, Mardani Ali Khawatir Indonesia Jadi Tertawaan Dunia

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim kalung kayu putih produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mampu membasmi Covid-19.

Merespons itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku khawatir temuan tersebut dapat menjadi bahan tertawaan dunia.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi apabila uji klinis dan uji publik belum dilakukan oleh Kementan, namun kalung tersebut sudah diproduksi secara massal.

Tetangga di Semarang Tak Menduga IS Terlibat Aksi Teror Penyerangan Wakapolres Karanganyar

Pagi Ijab Kabul, Sore Muklis Ditangkap Polisi: Ya, Saya Belum Rasakan Malam Pertama

Seorang Pengasuh Pesantren di Wonogiri Terinfeksi Covid-19 Sepulang dari Demak 

Istri Bawa Keluarganya Gerebek Suami di Kamar Hotel, Si Wanita Ternyata Teman Sendiri

"Jika uji klinis dan uji publik oleh para pakar belum dilakukan dan ada klaim sepihak, saya khawatir kita jadi bahan tertawaan publik dunia," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews, Senin (6/7/2020).

Mardani menegaskan, usaha yang dilakukan Kementan layak diapresiasi.

Namun, salah satu kekuatan sains itu ada pada keandalan metodologinya.

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar Balitbangtan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, sebelum memproduksi massal kalung antivirus Corona itu.

"Bagus sekali jika Balitbangtan sebelum merilis (kalung antivirus Corona) berkoordinasi dengan Balitbangkes dan lembaga rujukan."

"Serta akademisi seperti Eijkman dan beberapa kampus yang sedang melakukan penelitian topik yang sama," kata dia.

"Karena mengambil proses untuk mendapatkan antivirus perlu melalui prosedur dan uji kelayakan yang panjang dengan metode dan kontrol yang ketat," papar Mardani.

Anggota Komisi II DPR tersebut menilai jika nantinya kalung antivirus Corona itu telah teruji secara ilmiah dan terbukti keampuhannya, maka dapat menjadi andalan Indonesia di pasar ekspor.

"Jika ini proven atau terbukti secara ilmiah menurunkan kasus Covid-19, tentu bisa jadi produk andalan kita di pasar ekspor," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim kalung kayu putih produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), mampu membasmi Covid-19.

Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), usai membahas lumbung pangan nasional atau food estate di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

"Ini hasil Balitbangtan, sudah lewat laboratorium, teruji ampuh membunuh virus dalam pemakaian 15-30 menit," kata Menteri SYL kepada awak media.

Mentan meyakini kemungkinan Virus Corona hilang dengan kalung minyak kayu putih ini mencapai 42 persen hingga 80 persen, tergantung dari durasi pemakaian.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga menyebut Balitbangtan sudah memproduksi karya lain, yakni minyak atsiri dalam kemasan roll on.

"Ini kalau kita kena iris pisau kemudian berdarah, kasih ini bisa tertutup luka," jelasnya.

Di kesempatan tersebut, jajaran eselon I Kementerian Pertanian yang mendampingi Menteri SYL, tampak kompak mengenakan kalung minyak kayu putih tersebut.

Mentan juga memberikan kalung tersebut kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai pertemuan.

Sebelumnya, Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufry mengatakan, pihaknya telah memproduksi anti Virus Corona, namun masih sebatas sampel atau prototipe.

Formula ini dibuat dari bahan kandungan minyak tanaman atsiri (eucalyptus).

Antivirus ini dibagi menjadi lima jenis produk, yakni roll on, inhaler, balsam, kalung, serta aroma terapi tetes.

Tiga di antaranya telah dipatenkan, termasuk antivirus jenis aroma terapi.

"Balitbangtan sudah berhasil memproduksi antivirus Eucalyptus, namun masih prototipe."

"Produk yang sudah berhasil dipatenkan ada tiga jenis, yang aroma terapi, inhaler, dan sebuk (kalung)," ujar Fadjry lewat keterangan tertulis.

Ia kemudian menjelaskan, proses penelitian terhadap potensi yang dimiliki tumbuhan herbal telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, tepatnya sejak Februari 2020.

Namun, dari banyaknya tumbuhan herbal yang diteliti, hanya pohon atsiri dengan spesies Eucalyptus Citriodora dan Eucalyptus Globulus yang memiliki kandungan terbaik dan dianggap efektif digunakan sebagai antivirus.

"Balitbangtan sudah 3 bulan ini meneliti potensi beberapa tumbuhan herbal, dan yang paling ampuh adalah dari pohon atsiri," terang Fadjry. (Vincentius Jyestha)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mardani Ali Sera Khawatir Kalung Antivirus Corona Bikin Indonesia Jadi Bahan Tertawaan Dunia

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved