Berita Salatiga
Status Tanggap Darurat Dicabut, Dishub Salatiga Masih Larang Bus Melintas di Jalur Kota
Jalur bus dari arah Semarang menuju Solo dan sebaliknya dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS) Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Status tanggap darurat virus Corona (Covid-19) telah berakhir Juni 2020. Meski demikian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga masih memberlakukan larangan bus melintasi jalur jalan dalam Kota Hati Beriman.
Kepala Dishub Kota Salatiga Sidqon Effendi mengatakan larangan itu tidak lain untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
Jalur bus dari arah Semarang menuju Solo dan sebaliknya dialihkan ke jalan lingkar selatan (JLS) Salatiga.
"Meski status tanggap darurat sudah dicabut dan diganti Perwali nomor 17 tahun 2020 tentang era adaptasi kebiasaan baru pelarangan melintas bus masih berlaku. Mereka yang beroperasi juga dilarang menaikkan atau menurunkan penumpang pada sembarang jalan," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (6/7/2020)
Menurut Sidqon, jajarannya sekarang sedang menyusun langkah-langkah persiapan apabila nanti Tim Gugus Tugas Covid-19 meminta bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk kembali melintas di jalur kota.
Ia menambahkan, langkah yang tengah disusun itu seperti meningkatkan sosialisasi internal kepada petugas Dishub Salatiga. Kemudian menyusun tim pelaksana sosialisasi dan assessment.
"Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana maupun instrument yang diperlukan untuk soaialisasi maupun assessment. Sosialisasi juga menyasar operator angkutan, pengemudi, pengeloak terminal dan sebagainya," katanya
Dikatakannya, ketika operasional angkutan mulai dilonggarkan monitoring dan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan virus Corona bakal menjadi perhatian utama. Tujuannya, memastikan new normal tidak menimbulkan kasus baru.
Pihaknya menyatakan, bersama dengan Satlantas Polres Salatiga secara reguler juga terus melakukan patroli edukasi simpatik untuk pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengemudi angkutan, ojol, penarik becak dan dokar di Salatiga.
"Sambil menunggu persiapan-persiapan lain selesai. Kita lakukan secara bertahap, sambil kita melakukan edukasi kepada masyarakat pengguna jasa maupun operator angkutan umum. Itu semua, sampai kondisi betul-betul aman dari penularan Covid-19," ujarnya (ris)