Berita Nasional
Jenderal Hoegeng Iman Santoso Aktifkan HT 24 Jam hingga Dibawa Tidur, Ini Kisahnya
Humoris sekali, tapi jangan sekali-kali kita humor dalam dia berseragam. Tidak laku Pak.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Nama Jenderal Hoegeng Iman Santoso tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Menjabat Kapolri periode 1968-1971, Jenderal Hoegeng Iman Santoso menjadi legenda.
Dia dikenal sebagai sosok polisi yang jujur dan penuh integritas.
• Muncul Tanda-tanda Merapi Meletus, Ganjar Minta Aktifkan Semua Pengungsian dan Bikin Simulasi
• Hasil Liga Italia Tadi Malam AC Milan Vs Juventus, 4 Gol dalam 18 Menit Tumbangkan Juventus
• Biodata Para Pemain Sinetron Dari Jendela SMP, Mulai Wulan, Joko hingga Satria
• Hari Ini Terjadi Rentetan 4 Gempa Mag di Atas 5, Pertanda Akan Terjadi Gempa Besar? Ini Jawaban BMKG
Aditya Soetanto Hoegeng atau Didit, putra dari Jenderal Hoegeng Iman Santoso menceritakan bagaimana ayahnya semasa hidup.
Jenderal Hoegeng mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolri dengan penuh kedisiplinan.
Selain itu, Jenderal Hoegeng juga mengabdikan hidupnya untuk masyarakat.
Terbukti dari kebiasaan Hoegeng yang tidak pernah meninggalkan Handy Talky (HT) kepolisian yang dipegangnya ketika bepergian atau beraktivitas.
"Kalau dulu masih dinas, beliau setiap sore kalau ada waktu senggang, itu beliau pasti keliling pakai sepeda, dan tidak pernah ketinggalan HT-nya," kata Didit saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (6/7/2020).
Hoegeng, lanjut Didit, selalu membawa HT-nya karena ingin selalu jadi orang pertama tahu tetang peristiwa yang terjadi di masyarakat.
HT kepolisian milik Hoegeng aktif selama 24 jam.
Tidak pernah berhenti berbunyi, selalu ada laporan.
Didit mengatakan, karena selalu ingin jadi yang pertama tahu apa yang terjadi di masyarakat, sampai-sampai Hoegeng membawa HT-nya saat tidur.
"Itu HT di rumah dulu itu 24 jam tidak berhenti.
Sampai di samping tempat tidur beliau pun, HT itu.
Jadi dia tahu setiap masalah yang terjadi di masyarakat," ujar Didit.