Berita Viral
Beredar Kabar di FB 1000 Santri Kudus Pingsan Seusai Rapid Test dengan Dokter China, Ini Faktanya
Sebuah unggahan tangkapan layar yang menyebutkan lebih dari 1.000 orang santri yang menjalani rapid test lemas hingga tak sadarkan diri beredar
TRIBUNJATENG.COM – Sebuah unggahan tangkapan layar yang menyebutkan lebih dari 1.000 orang santri yang menjalani rapid test lemas hingga tak sadarkan diri beredar di media sosial Facebook.
Informasi yang sama juga beredar di berbagai grup percakapan Whatsapp.
Pesan tersebut juga menyebutkan bahwa dokter yang memeriksa berasal dari China dan saat ini sedang dimintai keterangan oleh Kementerian Kesehatan.
• Kacang Mahal Macadamia Berhasil Disemai di Politeknik Banjarnegara, 50 Ribu Bibit Dibagikan ke Warga
• Kepala Dinas P2TP2A Lampung Diduga Perkosa Gadis 14 Tahun, LRC-KJHAM: Itu Sadis
• BMKG Beri Peringatan Jakarta Seusai Gempa Banten Magnitudo 5,1, Ada Sejarah Masa Lalu 28 Meninggal
• Puluhan PPDP Kabupaten Pekalongan Mengundurkan Diri Saat Rapid Test, Abi : Takut Reaktif
Informasi ini dipastikan tidak benar alias hoaks.
Narasi yang beredar
Unggahan berupa tangkapan layar tersebut salah satunya dibagikan oleh pengguna Facebook Den Bagus di salah satu grup.
Unggahan tersebut telah dihapus, namun bisa diakses di sini.
Ada pun narasi dalam unggahan tersebut sebagai berikut.
“Paling dimintai keterangan berhasil gak bikin santri sakit.
Harusnya TNI- POLRI sigap dan tegas dalam hal ini.
Bukan diam. Klu pun ini ada unsur politik tapi kan ada juga kriminalitasnya,” tulisnya disertai sebuah gambar berisi narasi yang menyebut adanya santri lemas usai rapd test.

Gambar tersebut mencatut media CNN Indonesia dengan narasi: “SEHARI SETELAH DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK SADARKAN DIRI 24 Juni 2020 Lebih dari 1.000 Para Santriawan & Santriawati di Kudus dalam keadaan lemah, sebagian tak sadarkan diri, setelah di lakukan Rapid Test Covid-19 oleh Tim Dokter gabungan dari Rs. Indonesia dan Rs. Swasta dari China.
Tim Dokter dari China diketuai oleh Lie Kong Nyen, dan dari Indonesia oleh Ringgo Silalahi. Kini ke-2 Tim Dokter tersebut sedang dimintai keterangan oleh Menteri Kesehatan terkait kejadian tersebut,”
Lantas benarkah hal tersebut?
Konfirmasi Kompas.com