Berita Banyumas
Diubah Layaknya Bandara, Lantai 2 Terminal Bus Bulupitu Purwokerto Akan Jadi Hall Transit Penumpang
Dijadikannya lantai dua untuk hall transit itu, menurutnya penumpang dapat lebih nyaman menunggu kedatangan bis
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terminal kelas A Bulupitu Purwokerto saat ini tengah dalam revitalisasi menjadi layaknya bandara.
Proses revitalisasi Terminal Bulupitu Purwokerto saat ini difokuskan pada lantai dua dan lantai satu.
Difokuskan pada lantai dua supaya tidak terlalu mengganggu aktivitas penumpang.
"Kita fokuskan pada lantai dua dulu, supaya tidak mengganggu dan mulai dikerjakan disini dulu," ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purwokerto, Bayu Setiawan kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (9/7/2020).
Pihaknya menambahkan, lantai dua dan lantai satu akan dikhususkan pada ruang tunggu dan sirkulasi penumpang.
"Lantai dua dan lantai satu ini nanti lebih terkhusus pada ruang tunggu dan sirkulasi penumpang yang akan menggunakan Bus AKAP," imbuhnya.
Kemudian pada lantai satu terdapat pula customer service, ruang informasi dan loket terpadu.
Sementara lantai dua akan dipergunakan sebagai hall transit.
"Nanti dari lantai satu akan diarahkan untuk naik ke lantai menggunakan eskalator.
Lantai dua ini nanti hall transit dan akan dilengkapi semacam retail, kuliner, coffe shop.
Kemudian nanti ada eskalator lagi turun menuju zona anjungan keberangkatan," paparnya.
Dijadikannya lantai dua untuk hall transit itu, menurutnya penumpang dapat lebih nyaman menunggu kedatangan bis.
Sehingga harapannya orang yang menunggu disini nyaman masih bisa ngopi dan nongkrong-nongkrong sambil menunggu kedatang bis.
Dengan demikian lantai dua akan lebih bermanfaat.
Diberitakan sebelumnya jika terminal Kelas A Bulupitu Purwokerto, akan disulap menjadi terminal layaknya Bandara.
Terminal Bulupitu adalah terminal terbesar di wilayah Jawa Tengah dengan luas lahan 10 hektar yang mencakup segala fasilitasnya.
Terminal Purwokerto ini akan diubah dengan sistem Bandara atau menggunakan sistem TOD (Transit Oriented Development).
Rencananya perubahan tersebut akan mengeluarkan dana sebesar Rp 22 Miliar. (Tribunbanyumas/jti)