Berita Viral
Rapid Test Peserta UTBK Unair Diubah Reaktif Corona, Unggahannya Viral, Ini Kata Pihak Kampus
"Tapi dokter diam enggak terangin apa-apa. Harusnya kalau berubah mestinya diterangin dulu kenapa,"
Daffa mengaku bingung atas kelanjutan UTBK-nya.
Dalam unggahan di Instagram itu, Daffa menandai Wali Kota Surabaya dan Universitas Airlangga.
"Saya di story udah nge-tag Bu Risma (Wali Kota Surabaya), sama Unair. Udah dilihat sama Unair tapi gak komentar apa-apa," kata Daffa.
Daffa makin bingung karena tak ada arahan lebih lanjut setelah dinyatakan reaktif rapid test Covid-19.
"Sampai malam ini saya gak dapat arahan dari pihak manapun dari Unair atau Dinas Kesehatan Surabaya.
Padahal Unair juga sudah liat. Saya cek email juga gak ada pesan, saya juga udah telepon hotline tapi belum ada respons sama sekali," ungkapnya.
Selain itu, kata Daffa, kejadian itu membuat mentalnya jatuh karena sudah siap mengikuti ujian.
"Ya refleks down mental saya. Seharusnya kalau memang ada yang salah, saya kan bisa dihubungi jam 9-10 pagi setelah rapid test yang semula nonreaktif keluar," jelasnya.
Penjelasan Unair
Universitas Airlangga ( Unair) merespons keluhan calon peserta UTBK Daffa Dzaki terkait hasil rapid test Covid-19.
Ketua Pusat UTBK Unair Juaidi Khotib mengatakan, alat rapid test setiap peserta tetap dipantau selama 30 menit setelah hasilnya diserahkan kepada peserta.
"Jadi meski di brosur tulisannya hasil bisa keluar 10 menit, tapi petugas tetap mengamati sampai 30 menit kemudian.
Dan ternyata, ada satu peserta yang memang setelah 30 menit itu reaktif.
Jadi tidak sengaja ditukar," kata Junaidi saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).
Menurut Juaidi, dokter telah berkomunikasi dengan Daffa terkait hal itu.