Berita Regional
Ternyata Wanita Misterius yang Titipkan Mobil Ada Lubang Bekas Tembakan Seorang Pengedar Narkoba
Dua orang terduga pengedar sabu-sabu yang dikejar jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Jember diketahui kabur memakai jasa taksi online.
TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Dua orang terduga pengedar sabu-sabu yang dikejar jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Jember diketahui kabur memakai jasa taksi online.
Dua orang pengedar itu naik taksi online setelah meninggalkan mobil di Perumahan Kodim Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Senin (6/7/2020) lalu.
Hal ini diungkap oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jember AKP Dika Hadiyan ketika memimpin rilis di Mapolres Jember, Kamis (9/7/2020).
• Dodi Kuli Bangunan Dibunuh Anak Pemilik Rumah Tempat Bekerja Pakai Cangkul, Ini Alasan Pelaku
• Demi Biayai Suami Jadi Anggota DPRD, Ani Karyawati Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp 7,7 Miliar
• Mahasiswi Kedokteran Ini Dinyatakan Positif Corona Setelah Pulang dari Semarang
• Ini Alasan Pelaku Keroyok dan Bakar Irsyad Anak Punk di Bawen Semarang
"Jadi mereka pergi naik taksi online. Minta warga setempat yang memesan taksi tersebut," ujar Dika.
Kedua orang itu mengendarai sebuah mobil merah ketika polisi memburu mereka.
Pengemudi mobil itu menabrak mobil polisi yang berusaha menghadang laju kendaraan mereka ketika hendak ditangkap di kawasan traffict light Kaliputih Kecamatan Rambipuji.
Meski menabrak mobil petugas dan mobil warga, mobil merah itu terus melaju ke arah kawasan Kota Jember.
Penumpang mobil membuang barang bukti yang mereka pegang.
Barang bukti berupa tas hitam yang di dalamnya ada sabu-sabu, pipet, dan timbangan digital.
Polisi mengamankan barang bukti itu sehingga kehilangan jejak pengemudi mobil.
Sampai akhirnya, polisi mendapat informasi dari warga tentang mobil dengan bekas tembakan dan rusak ditinggalkan di Perumahan Kodim.
Rupanya setelah meninggalkan mobil itu, dua orang tersebut berjalan kaki menjauhi area lokasi mobil tersebut.
Keduanya menuju ke sebuah toko yang masih berada di perumahan itu. Mereka meminta tolong warga setempat memesankan sebuah taksi online.
"Warga dan driver taksi itu sudah kami mintai keterangannya," lanjut Dika.
Warga dan pengemudi taksi tidak tahu menahu tentang kedua orang tersebut.