Berita Semarang
Di Tengah Tren Bersepeda, Hati-hati Saat Menaruh Sepeda, Ini Tips dari Humas Polrestabes Semarang
Seperti diketahui, baru-baru ini Polsek Tembalang Kota Semarang menangkap pelaku pencuri sepeda
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bersepeda menjadi tren baru akhir-akhir di tengah masyarakat.
Ada yang berniat untuk berolahraga dengan bersepeda, ada pula yang sekadar melunasi keinginan di tengah 'wabah' bersepeda yang sedang melanda.
Tren bersepeda ini tidak menutup kemungkinan adanya aksi kriminal pencurian sepeda.
Seperti diketahui, baru-baru ini Polsek Tembalang Kota Semarang menangkap pelaku pencuri sepeda.
Kasubag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Sukiyono mengatakan, adanya aksi pencurian sepeda tersebut pihaknya mengimbau kepada mereka yang hobi bersepeda supaya berhati-hati.
• Viral Nama Dita Leni Ravia Asal Gunungkidul Jogja, Ini Arti dan Maknanya
• Promo JSM Superindo 10-12 Juli 2020, Diskon Akhir Pekan, Simak Daftar Lengkapnya
• Angka Pasien Positif Covid 19 di Banjarnegara Kembali Melonjak dalam Sepekan, Berikut Datanya
• Ibu Rumah Tangga di Banyumas Dibekuk Polisi Lantaran Gadaikan Motor Pinjaman
"Agar berhati-hati dalam menyimpan sepeda baik di rumah maupun saat bersepeda di jalan.
Jangan sama sekali memberikan kesempatan kepada pelaku untuk membangkitkan niatnya mencuri," kata Sukiyono kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/7/2020).
Cara agar terhindar dari aksi pencurian, kata Sukiyono, yakni dengan memberi pengaman sepeda.
Di antaranya dengan mengunci atau dirantai.
"Paling tidak memberi pengaman dengan mengunci atau dirantai atau digembok dengan tiang permanen.
Sehingga bisa mengurungkan niat pelaku untuk mencuri," kata Sukiyono.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelaku pencurian sepeda ditangkap oleh jajaran Polsek Tembalang Kota Semarang.
Alasan pelaku bernama Kholid Agus Nisfian (18) mencuri sepeda ini cukup bikin geleng-geleng kepala.
Semula dia hendak mencuri motor di kawasan Pedalangan, Banyumanik, Semarang namun lebih memilih sepeda lantaran cara menggasaknya lebih mudah dan saat ini sedang banyak dicari.
"Apalagi ngambilnya gampang. Rencana saya jual Rp 1 juta pasti laku," ujar Kholid.
Pelaku yang merupakan warga Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini tidak sendiri.
Di bersama seorang kawannya yang saat ini masih buron.
Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, Kholid sebelumnya pernah melakukan aksi pencurian sepeda motor Honda Vario 15 di Kampung Jowono Mangunharjo, Tembalang. (*)