Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

AS Akui Lakukan Serangan Siber Ke Rusia, Donald Trump: Tidak Ada yang Lebih Tangguh dari Saya

Presiden Amerika Serikat ( AS), Donald Trump, untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa AS telah melakukan serangan siber terhadap Rusia

Editor: m nur huda
KEVIN LAMARQUE/REUTERS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berbicara di konferensi pers virus corona di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat ( AS), Donald Trump, untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa AS telah melakukan serangan siber terhadap Badan Penelitian Internet ( IRA) Rusia.

IRA sendiri dituduh AS sebagai troll farm dan disalahkan atas campur tangannya terhadap pemilihan presiden ( pilpres) AS pada 2016.

Trump memberikan konfirmasi tersebut saat diwawancarai oleh kolumnis The Washington Post, Marc Thiessen.

Viral Video Mobil Wapres Diisi BBM Pakai Jeriken di Sukabumi, Ini Penjelasan Setwapres

Fakta Video Mobil Wapres Isi Bensin Pakai Jeriken di Jalan, Sebut Petugas Tak Temukan SPBU

ABG Pesta Seks saat Perayaan Ultah di Kamar Hotel, 37 Pasangan dan Sekotak Kondom Diamankan

Geger Sebuah Rumah Pindah Tempat Dalam Semalam, Pemilik: Enggak Ada yang Bantu

Thiessen menulis di The Washington Post bahwa saat wawancara dengan Trump, dia melontarkan pertanyaan apakah dia telah meluncurkan serangan siber.

"Benar," jawab Trump sebagaimana dilansir dari CNN, Sabtu (11/7/2020).

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan Mantan Presiden AS Barrack Obama tahu bahwa Rusia sengan bermain dalam pilpres AS pada 2016.

Namun, menurut Trump, Obama tidak mengatakan apa pun karena dia mengira Hillary Clinton-lah yang akan memenangi pilpres.

Trump mengklaim tidak seperti pendahulunya dan dia bertindak berdasarkan laporan intelijen AS tentang campur tangan Rusia terhadap pilpres dengan meluncurkan serangan siber.

Sementara itu, Obama mengumumkan sanksi terhadap Rusia dan mengusir beberapa diplomat Rusia sebagai pembalasan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada Desember 2016.

The Washington Post pada 2018 melaporkan adanya serangan siber.

Thiessen juga melaporkan seorang pejabat senior AS turut mengonfirmasi serangan siber terhadap IRA Rusia secara efektif.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan serangan siber itu merupakan salah satu dari kebijakan yang lebih luas dalam menghadapi Rusia.

Contoh lain yang Trump sodorkan adalah mengirim rudal anti-tank kepada Ukraina saat eskalasi antara Ukraina dengan Rusia memanas akhir-akhir ini.

"Tidak ada yang lebih tangguh menghadapi Rusia dari pada saya," klaim Trump.

Sebelumnya, CNN juga melaporkan bahwa Trump terlihat mengonfirmasi sebuah serangan siber terhadap sebuah entitas Rusia pada 2018.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved