Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

IDI Sebut dibandingkan Jatim Kasus Corona di Kalsel Jauh Lebih Mengkhawatirkan, Ini Faktanya

Dari data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, terdapat 3.990 kasus Corona yang kini ditangani

Editor: muslimah
IST
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNJATENG - Angka kasus penyebaran corona atau Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) setiap hari terus melonjak.

Dari data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, terdapat 3.990 kasus Corona yang kini ditangani.

Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Kalsel menyoroti tingginya angka tersebut.

Menurut Ketua IDI Kalsel dr Rudiansyah, dengan jumlah penduduk yang hanya 4,3 juta jiwa, penyebaran virus corona di Kalsel sudah sangat mengkhawatirkan.

"Iya, sudah sangat mengkhawatirkan, dengan jumlah kasus yang hampir 4.000 dengan jumlah penduduk 4 jutaan jiwa, artinya setiap 1000 penduduk ada satu orang yang terinfeksi," ungkap Rudiansyah saat dihubungi, Jumat (10/7/2020).

Kata-kata Terakhir Editor Metro TV ke Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hilang

Promo JSM Superindo 10-12 Juli 2020, Diskon Akhir Pekan, Simak Daftar Lengkapnya

Jadwal MotoGP 2020 Bulan Juli, Ini Harapan Bos MotoGP untuk Masa Depan Valentino Rossi

Secarik Kertas di Kantong Plastik Wadah Bayi yang Dibuang di Tempat Sampah Ungkap Siapa Pelakunya

Sayangnya, kata Rudiansyah, kebanyakan orang ataupun pemerintah hanya melihat angka-angka.

"Memang kalau kita melihat secara angka dibandingkan kota-kota lain mungkin kelihatan tidak terlalu tinggi,

tapi kalau diperbandingkan dengan jumlah penduduk yang ada sangat jauh selisihnya, Kalsel yang tertinggi," bebernya.

Dia mencontohkan angka orang yang terinfeksi Corona di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari data terakhir Gugus Tugas Nasional kata Rudiansyah sebesar 15.466 kasus.

Angka itu, ujarnya, masih belum proporsional jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk Jatim yang sebanyak 40 juta jiwa.

Artinya, lanjut dia, jika ukurannya adalah kepadatan penduduk, kasus corona di Jatim harusnya berada di angka 36 ribu kasus baru bisa disejajarkan dengan Kalsel.

"Itu berarti kasus corona di Kalsel ini besar sekali. Jatim masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan Kalsel secara proporsi penduduk.

Harusnya kan semakin banyak penduduknya, semakin tinggi pula angka kasusnya," ungkapnya.

Dengan tingginya angka kasus corona di Kalsel, perilaku masyarakat, kata Rudiansyah, harus segera diubah agar penyebaran Corona bisa dikendalikan.

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, jelas dia, harus berani lebih terbuka terhadap kasus-kasus positif yang ditangani.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved