Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Risma Siapkan Perlengkapan Sekolah Anaknya Meski Jadwal Pembelajaran Langsung Belum Ditetapkan

Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah belum menetapkan jadwal pembelajaran secara langsung.

Penulis: budi susanto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Toko perlengkapan sekolah di Pasar Sampangan Kota Semarang, Minggu (12/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah belum menetapkan jadwal pembelajaran secara langsung.

Meski demikian, sejumlah wali murid tetap mempersiapkan perlengkapan untuk putra-putrinya memasuki tahun ajaran batu.

Hal itu nampak di sejumlah toko perlengkapan sekolah, di mana wali murid datang untuk berbelanja kebutuhan anaknya.

BREAKING NEWS: Putra Ketiga KH Maimoen Zubair Gus Kamil Wafat

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Putra Ketiga Mbah Moen Gus Kamil Meninggal Dunia Status PDP Corona

Ketua KPU Diduga Selingkuh Langsung Diberhentikan: Tak Bisa Jaga Kehormatannya

Ganjar Pranowo Marahi Bupati Brebes Ikut Gowes Massal dan Dangdutan: Ada Kades Lapor Saya

Di toko yang terletak di Pasar Sampangan Kota Semarang misalnya, sedari pagi pemilik toko sibuk melayani pelanggannya.

Seragam sekolah yang dibandrol di bawah Rp 50 ribu hingga paling mahal Rp 80 ribu pun laris manis di borong orang tua murid.

Risma satu di antara wali murid yang ditemui Tribunjateng.com di Pasar Sampangan, menerangkan sengaja membeli seragam untuk persiapan anaknya masuk sekolah.

"Meski belum tahu kapan sekolah masuk, setidaknya saya sudah memperispkan untuk anak saya," katanya, Minggu (12/7/2020).

Dilanjutkannya, anaknya masuk ke sekolah dasar swasta gratis yang ada di sekitar Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan.

"Memang gratis untuk biaya sekolahnya, tapi seragam kan tidak, maka dari itu saya berbelanja seragam," jelasnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar anaknya bisa berangkat sekolah kembali.

"Kalau belajar di rumah terus mau jadi apa anak saya, setiap hari hanya pakai telepon genggam terus, bukannya belajar malah main game," paparnya.

Sementara itu, Nur penjual sergam di Pasar Sampangan mengatakan, sepekan terakhir banyak yang berbelanja seragam sekolah.

"Lumayan banyak yang berbelanja seragam, saya kira tahun ajaran baru kali ini tidak akan ramai karena Covid-19, ternyata lumayan juga," imbuhnya.

 Kata Disdik

Disdik Kota Semarang masih akan memberlakukan pembelajaran secara daring.

Hal itu dikarenakan Kota Semarang masuk dalam zona merah pandemi Covid-19.

Dijelaskan Fajriah Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP, pembelajaran daring tetap diterapkan hingga waktu yang belum ditentukan.

"Meski tahun ajaran baru akan dilaksanakan Senin mendatang, tapi pembelajaran tetap akan dilakukan secara daring," katanya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telpon, Minggu (12/7/2020).

Dilanjutkannya, Disdik mengikuti instruksi menteri pendidikan mengenai pelaksaan pembelajaran di tengah pandemi.

"Syaratnya jika wilayah masuk zona hijau baru diijinkan menggelar pembelajaran tatap muka, karena Semarang masuk zona merah maka tidak diijinkan menggelar hal tersebut," ujarnya.

Bukan hanya proses pembelajaran, menurut Fajriah, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dilakukan secara daring.

"MPLS di SD dan SMP yang ada di Kota Semarang juga kan dilakukan secara daring, guna mengantisipasi penularan Covid-19," katanya.

Ia menambahkan, ada aturan khusus untuk boarding school atau pondok pesantren.

"Untuk pondok pesantren diijinkan menggelar pembelajaran tatap muka, namun dengan protokol kesehatan ketat," imbuhnya.

Dituturkannya, aturan berbeda diterapkan di pondok pesantren karena disahkan oleh Kementerian Agama.

"Kalau pondok pesantren ada di bawah Kementerian Agama, berada dengan sekolah biasa yang ada di bawah Kementerian Pendidikan. Jadi kami tetap mengikuti arahan Kementerian Pendidikan," tambahnya. (bud)

Saat Pacari Desta, Gisel Kaget Diminta Gantian Bayar Makanan

BREAKING NEWS : Pemuda Tembalang Semarang Tewas Gantung Diri, Sang Kakek Meninggal Serangan Jantung

2 Tembakan Densus 88 di Paha dan Perut Akibatkan MJI Ngruki Sukoharjo Terduga Teroris Tewas

1 Penjual Kupat Tahu Solo Dekat RS Kasih Ibu Dinyatakan Positif Corona, Belasan Warung Ikut Ditutup

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved