Virus Corona Jateng
Pedagang Kain Solo Teriak Banyak Suplier Surabaya Bebas Masuk BTC: Mereka dari Zona Hitam Corona!
Pedagang di pusat grosir pakaian wilayah Kota Solo mengeluh adanya sejumlah suplier kain asal Surabaya yang masih menyambangi BTC.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pedagang di pusat grosir pakaian wilayah Kota Solo mengeluh adanya sejumlah suplier kain asal Surabaya yang masih menyambangi BTC.
Seorang penyewa toko di pusat grosir, Dea (29) mengungkapkan, ada sekitar 11-an suplier kain asal Surabaya yang kerap menawarkan barang dagangan di BTC.
Para suplier itu menawarkan barang dagang di beberapa toko.
• Hagia Sophia Turki Jadi Masjid, Yunani Bakal Jadikan Rumah Mustafa Kemal Ataturk Museum Genosida
• Ketua KPU Diduga Selingkuh Langsung Diberhentikan: Tak Bisa Jaga Kehormatannya
• Ganjar Pranowo Marahi Bupati Brebes Ikut Gowes Massal dan Dangdutan: Ada Kades Lapor Saya
• Gempa Selatan Jawa 13 Juli 2020 Bersebelahan Gempa 8.1 M 23 Juli 1943, Pernah Bikin 213 Orang Tewas
Mereka biasanya tidak hanya menyambangi wilayah Solo saja, tapi keliling ke beberapa daerah seperti Madiun serta Yogyakarta.
"Kalau di toko saya ada tiga orang tapi beda perusahaan."
"Kenapa kok boleh masuk?"
"Paling tidak kan ada omongan dulu," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (13/7/2020).
Dea merasa khawatir lantaran kasus Covid-19 di Surabaya yang terbilang tinggi dan berstatus zona hitam.
Perempuan tersebut berharap Pemkot Solo membuat aturan terkait batasan wilayah asal pengunjung yang boleh memasuki Kota Bengawan.
"Saat ada pembatasan di wilayah perbatasan kemarin, mereka off dan tidak ke sini."
"Tapi setelah itu, mereka bebas," ungkapnya.
Lanjut Dea, selain menawarkan barang dagangan, para suplier tersebut juga menagih uang dari penjualan barang.
"Kan bisa dibayarkan via transfer tidak harus ke sini."
"Ya mungkin mereka dikejar-kejar perusahaan supaya segera menagih," ucapnya.
Seorang penjaga toko, Indri (40) menambahkan, para suplier biasanya datang ke toko sekira pukul 14.00 atau 15.00.