Berita Semarang
Kalau di Ruangan ICU Jangan Tunjukin Kamu Lemah, Buktikan Kamu Kuat!
Meski anaknya telah menjadi korban gengster Sukun Stres Semarang, Mujiono (40) telah memaafkan pelaku.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Relawan Semarang Peduli, Erik Cristian mengatakan, donasi yang digalakan pihaknya sudah masuk tahap kedua.
Tahap pertama terkumpul Rp 3 juta sedangkan tahap kedua Rp 6 juta.
"Tahap pertama sudah kami serahkan ke Pak Mujiono, tahap kedua sedang terus kami usahakan demi mengurangi beban beliau," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku penganiyaan terhadap korban, DAR (15) mengungkapkan alasannya melempar batu ke kepala korban.
"Saya lihat jemper yang dipakai korban mirip yang dipakai gangster KP Srinindito," jelasnya kepada Tribunjateng di kantor Polsek Tembalang, Senin (6/7/2020).
Gangster KP Srinindito yang dimaksud DAR adalah gangster kampung Srinindito yang berada di Kecamatan Semarang Barat.
Menurutnya, gangster tersebut merupakan musuh gangster Sukun Stres dan beberapa kali terlibat saling ancam di media sosial Instagram.
Selepas melihat jemper warna putih yang dikenakan pelaku tanpa berpikir panjang pelaku mencari batu saat melintas di Jalan Dengkek Tembalang.
Lalu menyimpannya di saku jemper sebelah kanan.
Ketika korban melintas di perempatan Jembatan Sikatak Jalan Prof. Soedharto Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang.
Pelaku melempar batu seukuran kepalan orang dewasa ke arah kepala korban.
"Saya salah sasaran, saya kira dia musuh kami yaitu KP Srinindito," paparnya.
DAR juga mengaku ketika melakukan kejadian dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras maupun obat-obatan.
Dia ambisius ingin balas dendam sebab sebelumnya anggota gangsternya ada yang dikejar oleh gangster tersebut.
"Saya lempar dengan tangan kanan dari jarak 1 meter," katanya.