Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Kemarahan Ganjar Pranowo Soal Solo Zona Hitam: Sing Ngomong Sopo?

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah bahwa Kota Solo telah menjadi zona hitam penyebaran covid-19.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah bahwa Kota Solo telah menjadi zona hitam penyebaran covid-19.

Ganjar justru mempertanyakan kejelasan informasi yang tersebar di masyarakat itu.

"Solo zona hitam itu jarene sopo (kata siapa)? Yang ngomong zona hitam siapa?," tanya Ganjar saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (14/7/2020).

Biaya Rumah Sakit Rp 45 Juta, Rizal Korban Keganasan Gangster Sukun Stress Semarang Butuh Bantuan

Dilatarbelakangi Balas Dendam Sopir, Bus Terjun ke Waduk dan Bunuh 21 Penumpang

Si Doel Sempat Ditolak Sejumlah Stasiun Televisi, Rano Karno: Yang Nerima Mungkin Kasihan ke Gue

Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 14 Juli 2020, Semarang Utara Tertinggi Mijen Terendah

Ganjar tidak mengerti kenapa Solo mendapat predikat sebagai zona hitam penyebaran covid-19.

Dirinya juga heran, kenapa tiba-tiba status itu diberikan ke Solo.

"Saya juga heran, mungkin itu penilaian pengamat yang bilang begitu, atau ada yang lagi benci."

"Soalnya yang terjadi dan kita kontrol saat ini di Solo ya di RSUD Moewardi dan UNS itu saja," tegasnya.

Dari dua klaster baru penyebaran covid-19 di Solo tersebut, keduanya sudah dilakukan tindakan-tindakan.

Tracing, tes massal hingga isolasi sudah diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Maka kok banyak yang bilang zona hitam."

"Saya juga heran, mungkin yang hitam itu bajumu," canda Ganjar sambil menunjuk baju salah satu awak media.

Sekadar diketahui, banyak beredar informasi bahwa Kota Solo telah berstatus zona hitam penyebaran covid-19.

Maknanya, penularan dan persebaran virus covid-19 di daerah itu terjadi cukup besar.

Sejumlah media massa juga sudah menuliskan informasi itu. Padahal jika dilansir dari website resmi corona.jatengprov.go.id, per hari ini, Selasa (14/7) pukul 14.27 WIB, di Kota Solo hanya ada 15 pasien positif covid-19, ODP 6 dan PDP 20.

Jumlah itu masih sangat kecil jika dibanding dengan Kota Semarang dengan kasus positif sebanyak 848 atau Jepara sebanyak 517.

Video MPLS SMAN 3 Semarang Digelar Secara Daring

Kabar Terbaru Andri Pemeran Tisna Tukang Ojek Pengkolan TOP Coba Peruntungan Bikin Sketsa di Youtube

Pablo Benua Suami Rey Utami Unggah Kalimat Tak Mampu Lagi Pertahankan Rumah Tangga, Ada Apa?

Raffi Ahmad Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ada Apa?

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved