Wabah Virus Corona
Menteri Agama Ungkap Ada Kelompok Manfaatkan Pandemi Corona untuk Sebar Kebencian
Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menebar kebencian.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menebar kebencian.
Fachrul menduga pihak ini merupakan kelompok yang tertekan karena terlalu lama di rumah atau kelompok yang berpaham radikal.
"Misalnya ada kelompok-kelompok orang yang mungkin karena stres, atau banyak di rumah, atau memang juga sudah punya potensi untuk bersifat radikal kemudian memanfaatkan situasi menyebarkan kebencian," ujar Fachrul dalam sambutannya pada acara Dialog Virtual Lintas Iman, Selasa (14/7/2020).
• Hagia Sophia Turki Jadi Masjid, Yunani Bakal Jadikan Rumah Mustafa Kemal Ataturk Museum Genosida
• BREAKING NEWS: Kejari Kudus Kembali Menggeledah PDAM Kudus, Ada Tersangka Baru?
• Penampilan Meghan Markle Pakai Gaun Murahan Jadi Perhatian saat Jalan-jalan di Amerika
• Pindad Produksi Kendaraan Taktis Maung Rp 600 Jutaan, Prabowo Borong 500 Unit
Meski begitu, Fachrul menilai kelompok ini tidak memiliki potensi yang besar dalam menyebarkan kebencian.
Menurut Fachrul, masyarakat perlu berperan aktif dalam menangkal ujaran kebencian yang disebarkan saat pandemi ini.
"Kewajiban kita bersama lah untuk mencoba mengeliminasinya dengan sebaik-baik," kata Fachrul.
Mantan Wakil Panglima TNI ini menilai seluruh elemen memiliki peran untuk menjaga kerukunan terutama saat masa pandemi ini.
Baca: Polisi Minta Kominfo Blokir 218 Akun Sosmed Diduga Sebar Hoax dan Ujaran Kebencian Terkait Corona
"Kita tidak akan pernah lelah untuk membangun kerukunan sesama kita, dan kita sangat bangga bahwa semua elemen masyarakat apapun agamanya semua tokoh-tokoh agama, semua perguruan tinggi, berupaya untuk melakukan hal yang sama," pungkas Fachrul.
Dirinya menilai pandemi corona menyebar ke berbagai wilayah tanpa melihat agama, etnis, maupun budaya. Sehingga dibutuhkan kerukunan antarumat beragama.(*Tribunnews)