Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Alasan Mantan Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Rahmad Darmawan Gabung Partai Demokrat

Mantan pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Rahmad Darmawan bergabung dengan Partai Demokrat.

PARTAI DEMOKRAT
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono 

Mayor (Purn) Rahmad Darmawan atau Bung RD lahir di Kota Metro, Lampung pada 28 November 1966.

Pria berumur 53 tahun ini adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini melatih klub Madura United FC.

Rahmad Darmawan pun pernah menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-23.

Maju Jadi Calon Wakil Bupati Lampung Tengah

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan membenarkan bahwa dirinya kini tengah digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Lampung Tengah.

Seperti diketahui, dalam poster yang tersebar di sosial media akhir-akhir ini, mantan pelatih Timnas Indonesia itu akan maju mendampingi calon Bupati bernama Nessy Calvia Mustafa.

Ia pun turut menceritakan awal mula dirinya diusung untuk maju menjadi calon wakil Bupati Lampung Tengah saat ditemui di acara Football is Back di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

“Memang ada wacana dari teman-teman, dari ormas di sana ingin saya kembali ke Lampung dan kemudian mereka coba melakukan survei atau apa dengan pasangan saya yang calon Bupati,” kata Rahmad Darmawan.

“Rencana itu benar ada dan kita lihat seperti apa. Ini sesuatu yang baru buat saya dan saya tidak ingin gegabah di dalam menentukan sebuah keputusan,” sambungnya.

Akan tetapi saat ini dirinya mengaku masih belum mengiyakan dan masih berpikir dalam-dalam dengan keputusannya nanti.

“Cuma saya minta waktu dalam beberapa hari ini saya untuk merenung, Istikhoroh. Sekali lagi kadang-kadang ada hal yang tidak kita inginkan tapi waktu yang menggiring kita ke sana,” jelasnya.

Jika pada akhirnya dirinya maju dan terpilih, pria yang akrab disapa coach RD tersebut mengatakan dirinya tak ingin terjerumus ke dalam dunia politik yang kotor.

Justru ia ingin menjadi pemimpin dengan gayanya sebagai pelatih sepakbola.

“Kalu toh saya masuk nanti saya akan (memimpin) seperti seorang pelatih sepakbola ya. Jangan sampai ikut koto,"

“Kalau saya jadi ya pasti (tetap di sepakbola) tapi dengan posisi yang berbeda. Tentu nanti saya jadi pembina, artinya nanti saya akan membawahi akademi, SSB dan sebagainya,” jelasnya. (*)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved