Virus Corona Jateng
Pasien Positif di Solo Meroket Hari Ini, Ada 29 Kasus Baru, Tanda Gelombang Kedua Datang?
Kasus positif corona di Kota Solo meroket. Hari ini saja, terdapat 29 kasus baru corona.
Sedangkan terkait kondisi puluhan mahasiswa yang positif corona tersebut, rata-rata berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini sudah dirawat di RS UNS.
Untuk meminimalisir potensi penularan tersebut, lanjut Ganjar, di RSUD Dr Moewardi sudah dilakukan tracing dan para pengunjung juga sudah mulai dilakukan pembatasan.
"RSUD Moewardi sudah dilakukan tindakan tracing, lalu isolasi juga sudah dilakukan. Pembatasan dilakukan sehingga tidak semua orang boleh berkunjung dengan leluasa," terang dia.
"Yang mau menjenguk pasien jadwalnya ditata ulang dan tracingnya kita minta lakukan lebih masif lagi agar kita bisa tahu darimana penularannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 25 mahasiswa UNS yang terpapar Covid-19 itu 15 di antaranya berasal dari Solo.
Akibat adanya temuan kasus baru itu, Kota Solo kini masuk zona hitam penyebaran Covid-19. "Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.
"Ini Solo sudah zona hitam," jelasnya. (*)
Respon Rektor
Dugaan puluhan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar lantaran pesta perayaan wisuda mengemuka.
Pesta tersebut dilakukan salah seorang mahasiswa yang kemudian 25 mahasiswa terpapar virus Corona.
Dugaan terpapar itu disampaikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho angkat bicara terkait dugaan 25 mahasiswa PPDS terpapar Covid-19.
Jamal memastikan wisuda mahasiswa UNS Solo selama pandemi Corona dilakukan secara daring atau online.
"Wisuda sudah online dan sesuai protokoler kesehatan Covid-19," tutur Jamal kepada TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020).
Protokoler kesehatan, lanjut Jamal, sudah diterapkan secara ketat termasuk saat pelaksanaan pelaksanaan wisuda, Sabtu (27/6/2020).