Berita Banjarnegara
Idul Adha 2020 Jadi Kelabu Bagi Pedagang Kambing Pasar Purwonegoro Banjarnegara
Tetapi bagi Musodik, pedagang kambing asal Desa Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara, suasana pasar akhir-akhir ini terbilang sepi.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Menjelang hari raya Idul Adha, aktivitas di pasar hewan Purwonegoro Kecamatan Purwanegara Banjarnegara lebih ramai dari biasanya.
Ratusan pedagang maupun pengunjung memadati pasar.
Tempat itu gaduh oleh teriakan para pedagang yang menawarkan kambing ke calon pembeli.
Tetapi bagi Musodik, pedagang kambing asal Desa Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara, suasana pasar akhir-akhir ini terbilang sepi.
Tentu saja, ia membandingkannya dengan momentum Idul Adha pada tahun sebelumnya.
Terik sudah mulai menyengat. Tapi Musodik masih mondar-mandir menawarkan kambing di pasar.
Sembari mengendalikan dua ekor kambing yang diikatnya dengan tali, ia tak henti menawarkan dagangannya itu kepada calon pembeli.
"Sudah laku dua ekor, masih dua ekor belum laku,"
Jika situasi normal, biasanya kambingnya laku keras. Ia bisa lebih cepat pulang membawa uang hasil penjualan.
Tetapi ia kurang beruntung saat ini.
Kondisi pasar lebih sepi dibanding periode sama tahun lalu.
Ia lebih susah menjual kambing kurban ketimbang tahun lalu.
Musodik mengatakan, berkurangnya jumlah pedagang dari Jakarta ke pasar Purwonegoro memengaruhi daya beli.
Mestinya, menjelang hari raya kurban seperti saat ini, sudah banyak pedagang dari ibu kota yang datang ke pasar.
Mereka biasa memborong kambing dari petani atau pedagang di pasar untuk dibawa dan dijual kembali di Jakarta.