Virus Corona Jateng
Kasus Covid-19 di Solo Bertambah 43 Kasus, Kini Tembus 166 Kasus dan Pecahkan Rekor
"Hari ini terjadi penambahan sebanyak 43 orang, 29 diantaranya itu dari klaster RSUD Moewardi," kata Ahyani
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Keganasan Kasus Covid-19 di Kota Solo masih terus berlanjut.
Jumlah kumulatif pasien terkonfrimasi di Kota Solo kembali memecahkan rekor.
Terdapat sebanyak 43 kasus tambahan dibanding hari sebelumnya.
Per Jumat (17/7/2020), jumlah kumulatif kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 166 pasien.
• Tersangka Pembunuhan Remaja di Pekalongan Pernah Terlibat Kasus yang Sama, Adakah Tersangka Lain?
• Kisah Petaka Cinta Segitiga, Istri Sah dan Oknum ASN sebagai Pelakor, Ketiganya Mendekam di Penjara
• Viral Foto Jenazah Covid-19 yang Dibungkus Plastik Bikin Menyayat Hati, Ini Pesan Fotografer
• Promo JSM Superindo 17-19 Juli 2020, Diskon Akhir Pekan Buah hingga Minyak, Berikut Daftarnya
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Solo, Ahyani menyatakan klaster RSUD Dr Moewardi sebagai penyumbang terbesar dalam kasus penembahan hari ini.
"Hari ini terjadi penambahan sebanyak 43 orang, 29 diantaranya itu dari klaster RSUD Moewardi," kata Ahyani.
Sebanyak 29 orang itu berasal dari dokter, perawat, dan residen yang bertugas di rumah sakit itu.
Kini, jumlah pasien klaster RSUD Dr Moewardi tercatat sebanyak 76 orang.
Selain itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tahu kupat kini genap 20 orang.
Pasalnya, ada penambahan sebanyak tiga orang.
Itu dari hasil pengembangan tracing pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Klaster tahu kupat ada tambahan 3 orang," kata Ahyani.
11 tambahan sisanya berasal dari masyarakat umum.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan kesebelas pasien itu berasal dari berbagai wilayah.
"Ada yang dari Kadipiro, Banyuanyar, Jebres, Sriwedari, Purwosari, Nusukan," kata Siti.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-jateng.jpg)