Layangan Jadi Tren Setelah Sepeda di Tegal, Orang Dewasa Cari Jenis Hantu
Sedangkan yang banyak dicari yaitu layang-layang hantu, misalnya layang-layang kuntilanak atau pocong
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Penjual layang-layang di Kota Tegal mengalami peningkatan penjualan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Para penjual menilai, layang-layang menjadi tren kedua setelah masyarakat ramai bersepeda.
Hal itu diakui Dirman (33), penjual layang-layang dadakan di Jalan KS Tubun Kota Tegal.
Dirman mengatakan, layang-layang yang paling banyak dibeli yaitu jenis karakter superhero dan kartun.
Biasanya layang-layang karakter banyak dibeli anak-anak.
Sedangkan yang banyak dicari yaitu layang-layang hantu, misalnya layang-layang kuntilanak atau pocong.
Ia mengatakan, layang-layang hantu banyak dicari oleh orang dewasa.
"Iya lagi viral banget. Sudah mulai dari dua minggu lalu penjualan layang-layang meningkat," kata Dirman kepada tribunjateng.com, Sabtu (18/7/2020).
Dirman memperkirakan, trennya bermain layang-layang dikarenakan lamanya masa belajar dari rumah.
Karena anak-anak lebih sering di rumah, mereka banyak menghabiskan waktu bermain layang-layang.
Ia mengatakan, dalam sehari layang-layang yang terjual mencapai 15 buah sampai 20 buah.
Sedangkan saat sepi, minimal terjual 10 buah.
"Kalau saya jual layang-layang belum lama, bersamaan viralnya layang-layang. Saya ambil stok dari penjual di Slawi. Kalau di sana sehari bisa terjual 100 buah," ungkapnya.
Dirman mengatakan, harga layang-layangnya dijual dengan harga yang bervariasi.
Layang-layang dengan karakter seperti Spiderman, Spongebob, dan Angry Birds, dijual Rp 25 ribu per buah.
Layang-layang hewan seperti kelelawar, kupu-kupu, dan burung elang, dijual Rp 30 ribu per buah.
Layang-layang hantu seperti kuntilanak dan pocong dijual mulai harga Rp 35 sampai Rp 60 ribu per buah.
Terakhir, layang-layang dengan lukisan monyet dijual seharva Rp 110 per buah.
"Semua layang-layang yang saya jual bahannya kain. Itu ada yang produksi Cilacap dan Bali," jelasnya. (fba)