Virus Corona Jateng
Klarifikasi Dinkes Jateng Penularan Virus di RSUD Moerwardi Solo Bukan dari Klaster Pesta Wisuda UNS
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah terus melakukan tracing terhadap penularan virus corona Covid-19 klaster RSUD Moewardi Solo.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah terus melakukan tracing terhadap penularan virus corona Covid-19 klaster RSUD Moewardi Solo.
Seperti diketahui sebanyak 25 dokter residen atau dokter yang tengah menempuh pendidikan dokter spesialis dari Universitas Sebelas Maret (UNS) terkonfirmasi positif corona.
Kabar yang beredar dokter tersebut terpapar virus saat merayakan pesta wisuda.
• 10 Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni hingga Yang Fana Adalah Waktu
• Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal
• Cerita Duka Pekalongan Ayah Tak Tahu Makamkan Jasad Anak Kandung Korban Pembunuhan
• Oknum Guru PNS & Pejabat di Banjarnegara Kepergok Dalam Kamar Losmen, Mengaku hanya Konsultasi
Namun, informasi tersebut dibantah pihak kampus.
Bahwasanya tidak ada perayaan wisuda selama pandemi.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, menuturkan setelah ditelusuri, penularan virus di Moewardi tersebut berawal dari seorang dokter.
"Berawal ada seorang dokter yang sakit."
"Karena sakit, lalu dokter ini dites dan ternyata positif," kata Yulianto, Minggu (19/7/2020).
Sebelumnya, lanjutnya, dokter ini telah berinteraksi dengan banyak kolega, baik itu di tempat bekerja maupun di tempat belajar dengan senior dan yuniornya.
Hasil tracing juga menunjukan yang bersangkutan sempat melakukan aktivitas di rumah sakit lain.
"Terus kami lakukan tracing dan tes, dari tes itu, ada beberapa yang ditemukan positif," katanya.
Ia tidak mengatakan secara detail berapa total tenaga kesehatan yang positif corona setelah tracing dilakukan.
Dengan banyaknya tenaga medis yang terpapar, RSUD Moewardi makin memperketat protokol kesehatan untuk upaya pencegahan.
"Protokol kesehatan baik untuk pegawai, mahasiswa, pengunjung pasien dan sejumlah civitas hopitalia diperketat. Selain itu juga ada pembatasan untuk jumlah mahasiswa yang praktik," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, disinfeksi ruangan juga rutin dilakukan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng tersebut.
(mam)
• Viral Antrean Masyarakat Padati Jalur ke Puncak Gunung Telomoyo Via Sepakung Semarang, Ini Faktanya
• Polisi Gadungan Makan Tak Mau Bayar, Todongkan Pistol Mainan ke Pemilik Warung Kota Lama Semarang
• Ini Respons Gading Marten Saat Dijodohkan dengan Luna Maya
• Jadwal Bola La Liga Spanyol Pekan Terakhir Malam Ini, Real Madrid Sudah Kantongi Gelar Juara