Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Pastikan 6 ABG Beli Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Semarang Melanggar Undang-undang Darurat

Peristiwa aksi sekelompok remaja yang mengisi bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar, ketika ditagih malah menghunuskan senjata tajam.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Enam ABG Semarang isi bensin tak mau membayar SPBU Ngaliyan. 

"Saya tidak menyangka bakal ditipu karena setelah diisi mereka bilang yang akan membayar orang yang paling belakang," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).

Selepas tiga motor diisi, lanjut Martin, remaja paling belakang berlagak akan membayar.

Saat itu Martin juga akan melayani antrian motor berikutnya yang baru saja datang selepas enam remaja itu.

Namun ternyata mereka bertiga menyalakan motornya dan langsung kabur.

"Saya langsung teriaki mereka, konsumen saya yang akan beli bensin jadi tidak membeli lalu mengejar mereka," jelasnya.

Selanjutnya Martin juga ikut mengejar rombongan remaja tersebut tetapi tidak terkejar.

Martin lalu memilih kembali dan konsumennya yang mengejar gerombolan itu ternyata sudah kembali ke SPBU.

Dijelaskan Martin dari penuturan konsumen yang mengejar kelompok itu.

Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.

Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.

Mereka mengaku sudah membayar.

Konsumen tersebut tidak percaya dan dijawab oleh kelompok mereka dengan mengeluarkan senjata tajam berupa pedang.

"Mereka bawa sajam ada tiga orang, melihat sajam itu konsumen yang menolong saya akhirnya berhenti mengejar, takut."

"Dia kemudian membunyikan klakson keras-keras dan meneriaki mereka begal," katanya.

Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved