Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Pastikan 6 ABG Beli Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Semarang Melanggar Undang-undang Darurat

Peristiwa aksi sekelompok remaja yang mengisi bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar, ketika ditagih malah menghunuskan senjata tajam.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Enam ABG Semarang isi bensin tak mau membayar SPBU Ngaliyan. 

Dia mengaku tidak mengetahui keenam remaja itu.

Kejadian tersebut juga pertama kali terjadi di SPBU tempatnya bekerja.

"Mereka ada indikasi kelompok begal atau gangster sebab bawa senjata tajam di jalan raya pada malam hari untuk apa, kalau orang biasa tidak seperti itu," jelasnya.

Dari kejadian tersebut, Martin sudah berniat melaporkannya ke Polrestabes Semarang berbekal rekaman kamera cctv.

Dia melaporkan kejadian itu ditemani oleh konsumen yang menolongnya.

Dia mendatangi Polrestabes tidak berselang lama selepas kejadian.

"Saya melaporkan ke Polrestabes bukan Polsek Ngaliyan atas ajakan konsumen saya itu agar penanganan cepat."

"Namun dari pihak kepolisian mengarahkan agar pemilik SPBU yang melaporkan kejadian itu jadi saya memilih mundur," terangnya.

Martin menyebut urung menindaklanjuti laporan itu lantaran tidak mungkin pimpinannya bakal laporan ke polisi untuk mengurus kerugian yang hanya Rp. 50 ribu.

Dia pun lebih memilih mengikhlaskan kejadian itu dengan mengganti minus uang bensinya dengaan uang pribadi.

Dia menganggap kejadian itu sebagai suka duka menjadi petugas SPBU.

"Ya tujuan mengadu ke polisi agar para kelompok remaja itu bisa diringkus dengan harapan mereka jera sebab sudah berbuat tidak bertanggung jawab."

"Apalagi mereka bawa senjata tajam yang tentunya membahayakan," katanya.

Martin menambahkan kejadian ini tidak terulang lagi.

Dia pun akan lebih berhati-hati menghadapi konsumennya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved