Berita Artis
Biodata Elsa Elningtyas Juara The Face Jawa Tengah 2020, Senang Dunia Modelling Sejak Kecil
Elsa Elningtyas, warga Kota Semarang berhasil menjadi pemenang dalam ajang The Face Jawa Tengah 2020.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi
Selain diselenggarakan secara daring atau online, The Face Indonesia ini kini lebih fokus terkait isu tentang anak.
"The Face Indonesia kami adopsi dari luar negeri, The Face USA yang 100 persen modelling.
Awalnya 2019 kemarin kami 100 persen fokus modelling, namun karena banyak hal terjadi akhirnya kami mengubah The Face dengan fokus terhadap advokasi anak-anak, karena berdasarkan pengalaman pelecahan seks bukan hanya bisa terjadi dari orang jauh melainkan juga orang terdekat," jelasnya.
Jay mengungkapkan, para pemenang The Face di masing-masing wilayah ini dituntut untuk dapat memiliki program terkait advokasi anak.
Termasuk Elsa yang telah berhasil membawa nama Jawa Tengah di dalam ajang tersebut.
"Semua pemenang memiliki program advokasi di wilayah masing-masing termasuk Elsa yang menjadi juara di Jateng.
Daftar pemenang sudah ada, yang secara nasional nantinya akan dilaksanakan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Jadi mereka punya advokasi yang benar-benar fokus kepada perlindungan anak," bebernya.
Lantas Elsa menambahkan, dirinya yang terpilih menjadi juara Miss Face Jawa Tengah itu mengaku telah merencanakan program baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Program jangka pendek, dirinya menyebut bersama pemenang lainnya merencanakan untuk membagikan masker kepada anak-anak sebagai wujud edukasi.
"Program jangka pendek, kami ingin membagikanasker ke anak-anak sekaligus edukasi ke mereka agar tidak bertukar masker, karena banyak anak-anak bertemu temennya kemudian meminta bertukar masker karena dia meerasa lebih menarik.
Advokasi jangka panjang, saya ingin menjalankan program agar anak-anak bisa lebih asertif, menyatakan sesuatu apa adanya karena banyak anak kalau ditanya oleh siapapun termasuk guru tentang kabar pasti jawabannya 'Baik, Pak/Bu.'
Itu seperti sudah ada stigma yang membuat anak-anak so easy to say "baik", padahal belom tentu mereka benar-benar baik.
Saya percaya kalo kekerasan dalam keluarga, bullying, atau pelecehan seksual bisa ter-detect dari hal simple seperti guru menanyakan kabar ke siswanya sebelum kelas dimulai," tukasnya. (idy)
• Kisah Shaka Bayi yang Tidur Hampir Satu Tahun Ini, Pernah Dibawa ke Dokter hingga ke Ningsih Tinampi
• Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra
• Kisah Pak Tan Semarang Hidup Tanpa Lambung dan Ginjal, 25 Tahun Bersahabat dengan Kanker Ganas
• Maria Warga Salatiga Panik Kartu ATM Tak Bisa Digunakan, Pria Ini Pura-pura Membantu, Lalu Uang Raib