Berita Artis
Biodata Elsa Elningtyas Juara The Face Jawa Tengah 2020, Senang Dunia Modelling Sejak Kecil
Elsa Elningtyas, warga Kota Semarang berhasil menjadi pemenang dalam ajang The Face Jawa Tengah 2020.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Elsa Elningtyas, warga Kota Semarang berhasil menjadi pemenang dalam ajang The Face Jawa Tengah 2020.
Alumnus Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang ini mampu menyingkirkan puluhan kontestan lain di ajang bergengsi tersebut.
Rasa haru dan bahagia diungkapkan sapaan akrab Elsa ini.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun 36 Orang Meninggal dan 40 Hilang di Banjir Bandang Luwu Utara
• 6 Remaja Gangster Semarang Minta Isi Bensin Motor di SPBU Ngaliyan, Ditagih Malah Acungkan Pedang
• Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal
• 6 ABG Isi Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Ngaliyan Semarang, Pas Dikejar Pamerin Pedang
Ia mengaku tak menyangka dapat menyabet gelar sebagai Miss Face Jawa Tengah.
"Sebenarnya saya tidak menyangka dapat memperoleh juara dalam ajang ini karena sebelumnya sebatas nominasi atau paling tidak runner up.
Saya (berpikir) 'menang tidak ya?' karena menurut saya finalisnya bagus-bagus dan berbobot.
Alhamdulillah dengan proses yang saya lewati bisa menang," ujarnya kepada Tribun Jateng.com, Senin (20/7/2020).
Terkait profil Elsa Elningtyas, rupanya dara berusia 22 tahun ini telah mulai melirik dunia modelling sejak masih kecil.
Berbagai ajang lomba pernah diikutinya untuk mengiringi karirnya itu.
"Sejak kecil saya memang sudah senang dunia modelling, ikut lomba semacam princess angel.
Saya ikut putra-putri indonesia sejak SD kelas 3," ungkap gadis kelahiran Jakarta, 13 Oktober 1997 itu.
Prestasi demi prestasi pun lantas ditorehkannya.
Hal itu terlihat dari pencapaian yang dia dapatkan sejak tahun 2015, yakni menjadi Top 10 Denok Kenang Kota Semarang dan menjadi finalis Cover Girl Hunt Campusmagz.
Kemudian pada tahun 2016 ia berhasil masuk nominasi Campusmagz Best Ambassador dan menjadi pemenang Sariayu Show Your Color, serta Semifinalis Gogirl! Look.
Hingga tahun 2019 ia melebarkan sayapnya dengan terpilihnya menjadi aktris utama 'Dawn with Dahlia' Teaser Multimedia University Malaysia 2019 dan juri Valentine's Day Fashion Show Sekolah Musik Indonesia (SMI) Semarang pada tahun 2020.
Berada di Lingkungan Kerja yang Mendukung
Terpilihnya Elsa Elningtyas sebagai Miss Face Jawa Tengah ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Diakui Elsa, hal itu didukung pula dengan lingkungan dan aktivitas pekerjaannya sehari-hari menjadi news anchor di media Tribun Jateng.
Menurutnya, dalam keseharian menjadi pembawa berita itu membuatnya tampak lebih percaya diri dan piawai dalam berpidato.
"Sudah sekira 7 bulan saya menjadi news anchor di Tribun Jateng.
Bagian pekerjaanku dengan lomba ini memang ada kesinambungan, sehingga cukup membantu.
Saya belajar public speaking, kemudian cara menyampaikan pesan dengan baik dan benar, ejaan dan lainnya," ungkapnya.
Di samping itu, kata dia, lingkungan kantor yang mendukung aktivitas karyawan juga sangat membantu dirinya dalam melakukan eksplorasi.
Ia mengaku didukung oleh pihak kantor untuk terus melakukan pengembangan diri.
"Manager di kantor saya sangat mendukung untuk ikut kegiatan di luar kantor.
Kata manager, 'tidak masalah, kalau mau ikut ya ikutlah.'
Itu memang helpfull sekali dengan lingkungan kantor seperti itu.
Kemudian kegiatan di luar kantor, saya juga punya usaha florist. Sudah hampir satu tahun saya menggeluti usaha ini untuk mengisi waktu luang dan menambah uang jajan," jelasnya.
Di sisi itu, Jay Hilkia Wang Presiden The Face Indonesia mengungkapkan, pemilihan Miss Face Indonesia termasuk wilayah Jawa Tengah ini telah ada sejak tahun 2019 lalu.
Jay mengungkapkan, ada yang berbeda dari pemilihan Mister Miss Face Indonesia pada tahun 2020 ini.
Selain diselenggarakan secara daring atau online, The Face Indonesia ini kini lebih fokus terkait isu tentang anak.
"The Face Indonesia kami adopsi dari luar negeri, The Face USA yang 100 persen modelling.
Awalnya 2019 kemarin kami 100 persen fokus modelling, namun karena banyak hal terjadi akhirnya kami mengubah The Face dengan fokus terhadap advokasi anak-anak, karena berdasarkan pengalaman pelecahan seks bukan hanya bisa terjadi dari orang jauh melainkan juga orang terdekat," jelasnya.
Jay mengungkapkan, para pemenang The Face di masing-masing wilayah ini dituntut untuk dapat memiliki program terkait advokasi anak.
Termasuk Elsa yang telah berhasil membawa nama Jawa Tengah di dalam ajang tersebut.
"Semua pemenang memiliki program advokasi di wilayah masing-masing termasuk Elsa yang menjadi juara di Jateng.
Daftar pemenang sudah ada, yang secara nasional nantinya akan dilaksanakan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Jadi mereka punya advokasi yang benar-benar fokus kepada perlindungan anak," bebernya.
Lantas Elsa menambahkan, dirinya yang terpilih menjadi juara Miss Face Jawa Tengah itu mengaku telah merencanakan program baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Program jangka pendek, dirinya menyebut bersama pemenang lainnya merencanakan untuk membagikan masker kepada anak-anak sebagai wujud edukasi.
"Program jangka pendek, kami ingin membagikanasker ke anak-anak sekaligus edukasi ke mereka agar tidak bertukar masker, karena banyak anak-anak bertemu temennya kemudian meminta bertukar masker karena dia meerasa lebih menarik.
Advokasi jangka panjang, saya ingin menjalankan program agar anak-anak bisa lebih asertif, menyatakan sesuatu apa adanya karena banyak anak kalau ditanya oleh siapapun termasuk guru tentang kabar pasti jawabannya 'Baik, Pak/Bu.'
Itu seperti sudah ada stigma yang membuat anak-anak so easy to say "baik", padahal belom tentu mereka benar-benar baik.
Saya percaya kalo kekerasan dalam keluarga, bullying, atau pelecehan seksual bisa ter-detect dari hal simple seperti guru menanyakan kabar ke siswanya sebelum kelas dimulai," tukasnya. (idy)
• Kisah Shaka Bayi yang Tidur Hampir Satu Tahun Ini, Pernah Dibawa ke Dokter hingga ke Ningsih Tinampi
• Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra
• Kisah Pak Tan Semarang Hidup Tanpa Lambung dan Ginjal, 25 Tahun Bersahabat dengan Kanker Ganas
• Maria Warga Salatiga Panik Kartu ATM Tak Bisa Digunakan, Pria Ini Pura-pura Membantu, Lalu Uang Raib