Berita Regional
Kisah Muhamad Penjual Es Keliling Mewisuda Putrinya di Warnet Lantaran Tak Punya Laptop
Septiani Beru Lubis, salah satu wisudawan Universitas Flores, Kabupaten Ende, NTT, menyewa warung internet (warnet) untuk bisa mengikuti wisuda virtua
TRIBUNJATENG.COM, ENDE - Septiani Beru Lubis, salah satu wisudawan Universitas Flores, Kabupaten Ende, NTT, menyewa warung internet (warnet) untuk bisa mengikuti wisuda virtual, Sabtu (18/7/2020).
Septiani yang didampingi kedua orangtuanya menyewa warnet karena tak punya laptop untuk mengikuti wisuda virtual tersebut.
Di ruang sempit bilik itu, Septiani berdiri di depan komputer yang sudah tersambung dengan kegiatan wisuda Universitas Flores.
• Sophia Latjuba Blak-blakan Pada Luna Maya Hal yang Buat Dirinya Tak Percaya Diri
• Ancaman Komjen Listyo Sigit Prabowo Babat Habis Polisi Kongkalikong dengan Buronan Djoko Tjandra
• Daftar Pemain Timnas Senior dan U-19 Indonesia Dipanggil TC Shin Tae-yong, 5 Pemain Masih di Eropa
• Kisah Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia, Emban 2 Misi di Timor Leste, 25 Tahun Dirahasiakan
Dalam ruang kecil itu, ayahnya, Muhamad Lubis mendengar arahan panitia dari layar komputer, kemudian memindahkan tali toga sebagai tanda putrinya resmi menyandang gelar sarjana.
"Meski wisuda di ruang kecil di warnet, saya merasa terharu.
Tidak menyangka ayah yang memindahkan tali toga acara wisuda.
Beda dengan wisuda sebelumnya, rektor kampus yang tali toga.
Sekarang ayah yang pindahkan tali toga," ungkap Septiani kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa siang.
Septiani mengaku bangga terhadap sang ayah.
Meski hanya berprofesi sebagai pedagang es keliling, sang ayah tetap berjuang sekuat tenaga untuk biaya pendidikan Septiani.
Dari ayahnya, Septiani belajar banyak, khususnya perjuangan dan kerja keras agar bisa sukses.
Sang ayah, Muhamad Lubis mengaku gembira dan senang karena anaknya sudah menyandang gelar sarjana.
Muhamad begitu terharu saat dirinya memindahkan tali toga di kepala putrinya.
"Ini semua karena virus Corona.
Tentu ini tidak mengurangi nilai-nilai pendidikan.
Semoga setelah wisuda, anak kami bisa sukses ke depannya," ungkap Muhamad.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Muhamad, Penjual Es Mewisuda Putrinya dari Bilik Warnet karena Tak Punya Laptop"
• 38 Santri Sempon Wonogiri Dinyatakan Positif Corona, 4 Desa Sekitar Pondok Pesantren Diisolasi
• Ini Alasan Panji Petualang Kembali Pelihara Ular King Kobra Garaga, Dapat Firasat Lewat Mimpi Buruk
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu & Anak Warga Ungaran Semarang Tewas Terlindas Bus Hino
• Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra