Berita Kendal
Tak Tahan Diteror Pesanan Barang dan Fitnah, Titik Gadis Cantik Jungsemi Kendal Lapor Polda Jateng
Titik Puji Rahayu (20), warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melaporkan dugaan teror yang dialaminya
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tak tahan dengan teror yang terus diterimanya, Titik gadis cantik Jungsemi Kendal lapor polisi.
Titik Puji Rahayu (20), warga Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melaporkan dugaan teror yang dialaminya selama dua tahun ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Sejak akhir 2018, Titik terus dikirimi barang-barang yang tidak pernah dipesannya.
• Lagi Pedagang Malang Tertipu Orderan 8.500 Nanas Rp 29 Juta, Pemesan Mengaku Warga Jungsemi Kendal
• Ancaman Komjen Listyo Sigit Prabowo Babat Habis Polisi Kongkalikong dengan Buronan Djoko Tjandra
• Sophia Latjuba Blak-blakan Pada Luna Maya Hal yang Buat Dirinya Tak Percaya Diri
• Ini Alasan Panji Petualang Kembali Pelihara Ular King Kobra Garaga, Dapat Firasat Lewat Mimpi Buruk
Barang yang dikirim beragam.
Mulai dari ponsel, buah-buahan, sampai mesin cuci.
Kiriman itu menjadi masalah karena belum dibayar saat dihantarkan ke rumah Titik.
“Saya seperti diteror,” kata Titik saat ditemui di kantor LBH Jakerham Kaliwungu Selatan Kendal, Selasa (21/07/2020).
Paling baru, orang yang diduga hendak meneror Titik mengirimkan satu truk kelapa.
Giyatno yang mengantarkan pesanan fiktif itu juga ikut melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polda Jawa Tengah karena merugi hingga jutaan rupiah.
Menurut Giyatmo, si pemesan pertama kali menghubunginya melalui Facebook. “Akun FB itu, bernama Amanda,” sebutnya.
Setelah bertukar nomor telepon, si pemesan langsung meminta agar ada satu truk kelapa dikirim ke rumah Titik.
"Sesampai di alamat pengirim, ternyata yang bersangkutan tidak pesan,” kata Giyatno.
Difitnah Lewat Medsos
Selain dikirimi barang yang tidak pernah dipesannya, Titik juga jadi korban fitnah di media sosial.
Dia menduga penyebar kebohongan soalnya adalah orang yang sama yang terus mengirimkan pesanan palsu.