Wabah Virus Corona
Pengakuan Gubernur I Wayan Koster : Ramuan Arak Bali Obati Pasien Corona, 3 Hari Sembuh
Pemprov Bali memiliki obat ramuan tradisonal atau usada yang diyakini efektif membantu kesembuhan pasien covid-19 tidak tanpa gejala (OTG).
TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Pemprov Bali memiliki obat ramuan tradisonal atau usada yang diyakini efektif membantu kesembuhan pasien covid-19 tidak tanpa gejala (OTG).
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, ramuan tersebut terbuat dari bahan dasar arak tradisional Bali.
"Kita punya usada baru yang diterapkan di orang-orang positif.
• Tak Disangka The Doctor Pimpin Sekte Seks, Ritual Wajib Perempuan Telanjang Dada dan Pakai Rok Mini
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Gymnastyar & Alda Tewas Kecelakaan Mobil Tabrak Pohon Saat Piknik
• Kisah Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia, Emban 2 Misi di Timor Leste, 25 Tahun Dirahasiakan
• DPRD Sepakat Makzulkan Faida Bupati Perempuan Pertama di Jember, Ini Penyebabnya
Orang terjangkit di karantina ini itu kita lakukan treatment dengan usada berbahan arak Bali," kata Koster saat jumpa pers terkait Pasar Gotong Royong, di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Rabu (22/7/2020).
Arak itu diekstrak dan dicampur dengan bahan lain seperti daun jeruk limau dan minyak kayu putih.
Ramuan ini hanya diberikan kepada warga yang positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala. Mereka dikarantina di tempat yang disediakan Pemprov Bali.
Ramuan tersebut dikembangkan beberapa peneliti yang ditugaskan Koster.
Ramuan itu dimasukkan ke dalam sebuah alat sehingga berubah menjadi uap yang dihirup pasien positif kategori OTG tersebut.
Koster mengklaim hal ini mampu mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19.
Ia mencontohkan, seorang pasien positif Covid-19 menjalani terapi tersebut selama dua hari.
Pada hari ketiga, pasien tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
"Itu efektif sekali sembuh. Dua hari positif kemudian dilakukan treatment ini pada hari ketiga negatif.
Sembuh kita pulangkan," kata dia.
Awalnya, terapi tersebut dicoba ke 19 pasien positif Covid-19 yang dikarantina.
Dalam waktu singkat, 15 orang dinyatakan sembuh.
Koster mengatakan, pihaknya akan mematenkan terapi dengan ramuan berbahan arak Bali ini.
Koster menambahkan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali saat ini mencapai 74 persen.
Angka tersebut menempatkan Bali sebagai provinsi dengan tingkat kesembuhan nomor tiga di Indonesia.
Hingga 21 Juli 2020, secara kumulatif pasien positif Covid-19 memcapai 2.856.
Dari jumlah tersebut, pasien sembuh mencapai 2.110. Kemudian kasus aktif 700 dan pasien meninggal 46.
Vaksin Rusia
Uji klinis vaksin Covid-19 Rusia dilaporkan berhasil dilakukan di Burdenko Main Military Clinical Hospital.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh Gamaleya Scientific Research Institute of Epidemiology and Microbiology bersama dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Menurut hasil uji klinis, vaksin dilaporkan aman dan dapat diandalkan.
"Uji klinis vaksin virus corona Rusia berakhir di Burdenko Hospital.
Pada 20 Juli, kelompok relawan kedua sekaligus yang terakhir sebanyak 20 orang baru saja keluar dari rumah sakit militer," ujar Serget Borisevich, kepala lembaga penelitian ilmiah Kementerian Pertahanan Rusia.
Pernyataan itu dilansir oleh Krasnaya Zvezda, media resmi Kementerian Pertahanan Rusia.
Melansir Sputnik, Borisevich mengatakan masih banyak penelitian yang harus dilakukan ke depannya namun hasil yang ada sudah jelas.
"Hari ini sudah dikonfirmasi data uji bahwa, hasil vaksinasi, para relawan memproduksi antibodi yang dibutuhkan dalam melawan virus corona dan komponen vaksin itu sendiri aman."
Borisevich menambahkan bahwa antibodi diharapkan dapat menetap di tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama.
Fase kedua uji klinis vaksin Covid-19 diharapkan dapat dirampungkan pada 3 Agustus mendatang berdasarkan keterangan Russian Direct Investment Fund (RDIF), CEO Kirill Dmitriev.
"Kemampuan platform sebelumnya mampu mengembangkan 2 vaksin ebola dan vaksin MERS akan memungkinkan antibodi bertahan dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama pasca vaksinasi," ujar Borisevich kepada Krasnaya Zvezda.
Bulan lalu, Alexander Gintsburg, direktur Russian National Research Center mengatakan kepada media itu bahwa vaksin akan memberi perlindungan pada manusia untuk melawan virus dalam jangka waktu 2 tahun.
Vaksin virus corona Rusia berada dalam uji klinis di bawah pengawasan 2 lembaga: Burdenko Main Military Clinical Hospital dan the Sechenov First Moscow State Medical University.
Vaksinnya memiliki 2 komponen berbeda yang disuntikkan yang sama-sama diharapkan mampu memberi imunitas jangka panjang melawan virus corona.
Vaksin Covid-19 produksi Rusia diharapkan sudah tersedia kepada masyarakat pada pertengahan Agustus berdasarkan keterangan para peneliti Gamaleya.
Vaksin China di Bandung
Indonesia melalui Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, siap untuk melakukan uji klinis tahap 3 untuk vaksin Covid-19.
Sebagai tahap awal Uji Klinis tahap 3, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada tanggal 19 Juli 2020 sebanyak 2.400 vaksin.
Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020.
Kedatangan vaksin Covid-19 dari Tiongkok ini, tidak terlepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) dan peran Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam proses kedatangan vaksin Covid-19 dari Tiongkok hingga ke Indonesia, sebagai Diplomatic Goods.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang.
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah memperisiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis”, Kata Honesti melalui pesan elektronik, Senin (20/7/2020) malam.
Menurut Honesti, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.
Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.
"Vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 mendatang.
Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya," katanya.
Uji klinis vaksin Covid-19 ini, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran UNPAD, yang akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18–59 tahun, dengan kriteria–kriteria tertentu.
Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain degan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Selain dengan Baltbangkes, Bio Farma juga bekerjasama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK UNPAD sebagai insititusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin – vaksin yang beredar di Indonesia.
"Pengembangan vaksin Covid-19 ini, merupakan satu dari lima skenario Bio Farma, dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19, antara lain, produksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Terapi Plasma Konvalesen, Mobile Laboratorium BSL 3, dan Pembuatan Viral Transport Media (VTM)," katanya.(*)
• Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu
• 2 Tahun Penderitaan Gadis Kendal, Dikirimi Ponsel hingga Satu Truk Kelapa, Pak Lurah Pun Jadi Korban
• Heboh Inses Ibu dan Anak Berhubungan Intim di Depan Anak Perempuannya, Pelaku Mengaku Mabuk
• Tuhan Belum Takdirkan Meninggal, Pria Ini Selamat Setelah Tabrakkan Diri ke Kereta Api