Wabah Virus Corona
Sekelompok Warga Memuja Dewi Corona Berharap Wabah Covid-19 Berakhir
Ingin wabah Virus Corona (COVID-19) berakhir, sekelompok warga di West Bengal, India, dilaporkan memuja Corona Mai atau " Dewi Corona".
TRIBUNJATENG.COM - Ingin wabah Virus Corona (COVID-19) berakhir, sekelompok warga di West Bengal, India, dilaporkan memuja Corona Mai atau " Dewi Corona".
Ya, sebagaimana diketahui, dunia global hingga kini masih menghadapi pandemi COVID-19. Lebih dari 15 juta orang di dunia hingga kini dilaporkan telah terinfeksi Virus Corona dan lebih daro 600 ribu orang meninggal karenanya.
Sekelompok perempuan itu disebut mendirikan sebuah kuil kecil yang berlokasi di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kakek Anas Meninggal Kecelakaan Tertabrak Kereta Api di Semarang
• Tanpa Menawar, Ada Warga Semarang Siap Beli Tanah dan Mempersunting Janda Cantik Kudus
• SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari
• Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu

Dalam laporan media India, mereka mulai bernyanyi, berdoa, membakar dupa, dan menawarkan sajian mulai dari buah hingga ghee (sejenis mentega dari susu kerbau).
Para perempuan itu menyatakan, mereka akan terus menyembah dan memanjatkan doa ke "Dewi Corona" hingga wabah COVID-19 terangkat.
"Nyanyian dan doa akan memberi kelegaan hingga sang dewi mencabut virus ini selamanya," jelas salah satu pengikut kepada The Hindu.
Dilansir Oddity Central Rabu (22/7/2020), para pemuja sang dewi adalah wanita yang berusia antara awal 20 hingga hampir mendekati 80 tahun.
Dalam pandangan mereka, salah satu cara untuk menyudahi virus corona ini adalah terus memanjatkan doa kepada sang dewi hingga dia puas.
"Kami sudah memutuskan untuk memuja sang dewi mulai dari Senin hingga Jumat hingga beliau merasa puas," kata pengikut berusia 56 tahun.
Selain di dekat Asansol, penyembahan terhadap dewi itu juga dilakukan seorang pria di Negara Bagian Kerala juga mendirikan kuil untuk Corona Mai.
Berbeda dengan perempuan di Asansol, Anilan Muhoortham, nama pria itu, mendirikan kuil yang lebih bagus untuk "dewi coronavirus".
"Saya sudah membangun tempat ini untuk Dewi Virus Corona berdasarkan kebebasan beragama saya yang dijamin konstitusi," ujar Muhoortham.
Tak hanya bagi sang dewi, lelaki asal Kadakkal tersebut juga menyebut kuil itu bagi tenaga kesehatan hingga juirnalis yang terus bertarung di tengah pandemi.
Memuja sang dewi, Muhoortham mengaku masih memperhatikan protokol kesehatan seperti social distancing.
Jadi, dia tak membiarkan sembarang orang masuk. Jika ada orang yang hendak bersembahyang kepada sang dewi, mereka bisa melakukannya lewat pos, atau menelepon Muhoortham agar melakukan prasad (pemanjatan doa).
Masker emas