Berita Viral
SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari
Stefanus mengatakan, dua wanita cantik itu dijual Rp 800.000 untuk sekali kencan dengan lelaki hidung belang
SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari
TRIBUNJATENG.COM - Prostitusi online kian marak karena mudah menjaring konsumen dengan media sosial.
Apalagi yang ditawarkan Sales Promotion Girl (SPG) rokok yang nota bene ciamik, sehingga banyak lelaki hidung belang keblinger.
Banderol yang dipasang germo (GM) cukup fantastis.
Untuk layanan short time di hotel Rp 800.000 dan long time dipatok Rp 1,9 juta.
• Oknum ASN Kudus Terlibat Perselingkuhan Tak Biasa, Kepala BKPP: Poliandri Masih Mending, Ini Parah
• Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu
• 2 Tahun Penderitaan Gadis Kendal, Dikirimi Ponsel hingga Satu Truk Kelapa, Pak Lurah Pun Jadi Korban
• Tanpa Menawar, Ada Warga Semarang Siap Beli Tanah dan Mempersunting Janda Cantik Kudus
Namun bisnis hitam yang dikendalikan DEP (26) di Padang, Sumatera Barat berujung di hotel prodeo.
Ia ditangkap petugaS Subdit IV PPA Direskrimum Polda Sumbar saat menjajakan dua SPG rokok.
Dua SPG yang dilacurkan adalah B (16) dan TFP (19).
Kedua wanita berkulit kuning langsat itu disuruh melayani lelaki yang membookingnya.
"Kejadian berawal dari infomasi masyarakat tentang maraknya prostitusi di hotel.
Setelah mendapatkan informasi, polisi menangkap dua wanita dan germo di salah satu hotel di Padang pada Sabtu (18/7/2020)," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat jumpa pers, Rabu (22/7/2020) di Mapolda Sumbar.
Stefanus mengatakan, dua wanita cantik itu dijual Rp 800.000 untuk sekali kencan dengan lelaki hidung belang.
"Untuk melayani seharian dipatok tarif Rp 1,9 juta," jelas Stefanus.
Dari hasil uang lendir, tersangka mendapat imbalan Rp 200.000 untuk sekali transaksi.
"Saat ini kedua wanita sudah dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi, Kabupaten Solok," kata Stefanus.