Berita Viral
Hong Kong Dikejutkan Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga, Lonjakan Paling Menakutkan Sejak Maret
Hal ini diperparah oleh respons pemerintah yang tertunda dan kepuasan publik, di mana kejadian ini menyebabkan wabah kembali merebak
Dua warga Hong Kong menggunakan masker di Tseung Kwan O Sports Ground.(SCMP / Felix Wong)
Terkait hal itu, pemerintah meningkatkan respons terhadap wabah virus corona dengan serangkaian langkah-langkah, seperti putar balik kendaraan, dan juga memerintahkan pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah mulai Senin.
Adapun pekerja negeri sipil itu juga diminta hanya menjaga layanan darurat dan layanan publik untuk kepentingan darurat.
Respons juga termasuk memperpanjang larangan makan di restoran pada pukul 18.00 sampai 05.00 pagi hingga 28 Juli 2020 mendatang.
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan akan membuat masker yang dikenakan wajib di tempat-tempat umum dan juga dalam ruangan seperti pusat perbelanjaan.
Namun, beberapa ahli mengungkapkan, celah tersebut sudah ada sejak lama dan hanya ditutup sebagian pada 8 Juli 2020.
Sejak saat itu, pihak berwenang memperketat langkah-langkah perbatasan dan mengharuskan pekerja laut dan awak pesawat untuk menujukkan hasil tes Covid-19 yang negatif sebelum datang ke kota, serta mereka yang tiba di bandara untuk menuju ke AsiaWorld-Expo untuk pengujian wajib.
Laporan peningkatan kasus
Sementara itu, dari sebuah tinjauan terhadap data dari Pusat Perlindungan Kesehatan mengungkapkan bahwa dari 111 kasus Covid-19 yang diimpor sejak 8 Juli, terdiri dari 34 yang berasal dari anggota kapal laut atau udara.
Infeksi mereka hanya terdeteksi setelah tes wajib diperkenalkan.
Ini mewakili 30 persen dari total impor kota.
"Angka itu hanyalah puncak gunung es, karena banyak anggota kru yang terinfeksi bisa saja pergi ke komunitas kami tanpa diketahui dan tidak terdeteksi," ujar Ketua Komite Penasehat Asosiasi Medis Hong Kong tentang penyakit menular, Dr Leung Chi-chiu.
"Banyak dari mereka bisa menggunakan transportasi umum atau taksi untuk berkeliling di kota, menyebarkan virus lebih jauh dan lebih luas, dan itu mungkin menjelaskan sebagian alasan mengapa banyak pengemudi taksi terinfeksi," lanjut dia.
Kemudian, pakar kesehatan mengungkapkan, celah besar dalam kebijakan baru kota yang diperketat untuk anggota kru yakni mereka yang tiba di bandara yang harus diuji untuk Covid-19 di AsiaWorld-Expo terdekat.
Leung menambahkan, saat ini tes Covid wajib dilakukan untuk anggota kru laut sebelum mereka meninggalkan pelabuhan asal mereka juga tidak kedap air.