Berita Viral
Hong Kong Dikejutkan Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga, Lonjakan Paling Menakutkan Sejak Maret
Hal ini diperparah oleh respons pemerintah yang tertunda dan kepuasan publik, di mana kejadian ini menyebabkan wabah kembali merebak
Selain itu, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Hong Kong, Dr Ho Pak-leung juga mendesak pemerintah untuk memperketat langkah-langkah pembebasan bagi anggota awak kapal.
"Kapal-kapal yang tidak memiliki operasi kargo tidak boleh menggunakan Hong Kong untuk berganti anggota awak," kata Ho.
“Mengurangi jumlah anggota kru laut yang masuk dapat menghemat beberapa sumber daya dalam pengujian, penelusuran dan perawatan kesehatan, dan juga risiko wabah komunitas yang lebih rendah,” lanjut dia.
Menurut publikasi perdagangan maritim, Hong Kong digambarkan sebagai satu-satunya tempat di Asia yang "benar-benar terbuka" untuk pergantian anggota awak kapal.
Kemungkinan risiko penularan yang ditimbulkan oleh laut meningkat pada akhir Juni setelah sembilan pekerja kapal, yang tiba di Hong Kong dari Indonesia, Yunani, dan Kroasia.
Terlambat Ho mengatakan, keputusan yang terlambat untuk mengizinkan pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah dan mengirimkan sinyal yang salah kepada sektor swasta dan masyarakat.
Lain halnya dengan Leung, ia percaya aliran harian ratusan ribu pekerja pemerintah pada transportasi umum menyediakan sarang untuk transmisi lebih lanjut.
“Banyak pembantu rumah tangga Filipina dan Indonesia berkumpul pada hari Minggu, bernyanyi dan menari bersama tanpa masker Banyak orang juga merokok bersama,” ujar Ho.
"Jika warga negara tidak berperilaku, maka tindakan pemerintah apa pun hanya akan mencapai setengah dari efek yang dimaksudkan," tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gelombang Ketiga dan Lonjakan Paling Menakutkan Kasus Covid-19 di Hong Kong...