Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN Undip

Peluang Bisnis Budidaya Hidroponik di Tengah Pandemi

Covid-19 yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi pada hari Rabu, 11 Maret 2020 telah menginfeksi jutaan orang di d

Editor: abduh imanulhaq
IST
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Chintaka Milenia P, saat mengadopsi pengetahuan pada pembudidaya Hidroponik di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. 

“Hasil akhir yang akan didapat nantinya akan dibagikan kepada masyarakat beserta informasi step by step dalam mengelola budidaya hidroponik,” jelasnya.

Jika hasilnya memuaskan hal ini dapat menarik minat masyarakat untuk mencobanya sendiri dan kami tetap bersedia untuk membantu jika ada masyarakat yang kesulitan atau belum paham dengan step by step yang telah kami jelaskan.

Selain itu, di daerah Blora dan sekitarnya bisnis budidaya hidroponik belum banyak peminatnya bahkan peralatan yang dibutuhkan seperti rockwool dan Nutrisi AB Mix pun masih sulit untuk didapatkan.

Nantinya dengan berjalannya waktu diharapkan budidaya hidroponik ini dapat semakin popular dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menciptakan peluang bisnisnya sendiri seperti penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman hidroponik.

Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Undip, Fahmi Arifan ST M.Eng, menyebutkan, ada sejumlah 3.852 mahasiswa mengikuti KKN Tim II 2020. Mereka disebar ke seluruh daerah di Indonesia dari Aceh hingga Papua Barat.

Fahmi mengatakan, adanya pandemi Covid-19 maka kegiatan KKN tim 2 2019/2020 mengalami perubahan.

”Yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN periode ini dilakukan dengan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung,” kata mahasiswi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip ini.

KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM, lanjutnya, maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa atau dapat memilih lokasi di luar domisili.

“Tentunya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Pada pelaksanaan KKN Tim II TA 2019/2020 ini, melibatkan Dosen KKN sebanyak 105 orang, Dosen Koordinator KKN sebanyak 11 orang, dan Kapus-Sekpus P2KKN (Total 118 orang dosen).

Dijelaskannya, KKN Tim II TA 2018/2019 esensinya tetap merupakan KKN - PPM, dengan imbangan program monodisiplin adalah 2.

Artinya, setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya, dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid 19 dan program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan potensi desa yang bertemakan SDG’s di era pandemi Covid 19.

Kegiatannya antara lain, pemberdayaan keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDGs (Sustainabel Development Goals), Pemberdayaan UMKM, tema Bidang Kesehatan, Sains teknologi, Bidang Teknologi Informasi, Bidang Teknologi Industry, Pertanian, Perikanan-Peternakan, Soshum, Agroteknologi, dan Agrobisnis.

”Modul-modul, poster, buku saku, lembar balik dapat digunakan oleh masyarakat desa setelah mahasiswa kembali ke kampus, sehingga program kegiatan dapat berkelanjutan,” jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved