Editor Metro TV Meninggal
Ayah Tak Percaya Editor Metro TV Yodi Bunuh Diri, Ungkap Kejanggalan Jasad Putranya saat Ditemukan
Suwandi mengatakan selama ini editor Metro TV Yodi Prabowo sama sekali tak menunjukan sikap seperti orang depresi
"anak saya tidak depresi, kalau ganjalan mungkin iya, karena di hari terakhir istri saya kaya ada yang mau disampaikan
ketika itu disampaikan depresi, orang depresi itu mandi aja malas, kerja tuh males, mau ngapain dia mau bunuh diri terus kerja ngapain," kata Suwandi.
Diketahui bersama Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade mengungkapkan dugaan bunuh diri ini juga diperkuat dengan berbagai barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Seluruhnya sudah diperiksa dan tak ditemukan adanya DNA atau sidik jari selain milik Yodi.
Kesaksian pacar Yodi yakni S juga diungkap polisi menguatkan dugaan itu.
Sebelum tewas, Yodi disebut berkali-kali bertanya hal yang janggal.
Yodi bertanya kepada pacaranya bagaimana jika dia sudah meninggal dunia.
"Kepada S, korban bilang berkali-kali bilang kalau saya enggak ada.. Penafsiran kami, kalau korban meninggal. Ini disampaikan berulang-ulang kepada S," ucap Tubagus.
Polisi juga menemukan adanya rekaman CCTV di toko Ace Hardware.
Di dalam rekaman itu, Yodi diketahui membeli pisau yang kemudian ditemukan berlumuran darah di bawah jasadnya.
"Penyidik berkesimpulan bahwa diduga kuat bunuh diri. Fakta yang kami himpun dari pemeriksaan diTKP, dari pemeriksaan saksi, keterangan ahli, bukti pendukung dan dokumen lain, maka kami berkesimpulan diduga kuat yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Tubagus. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ayah Tak Percaya Editor Metro TV Bunuh Diri, Yakini Yodi Prabowo Tidak Depresi : Dia Ada Harapan