Berita Viral
Kini diblokir OJK, Berikut Kronologi Lengkap Kasus Dana Investasi Jouska
Terkuaknya masalah yang membelit Jouska bermula dari keluhan-keluhan beberapa klien di media sosial yang kemudian viral
TRIBUNJATENG.COM - PT Jouska Finansial Indonesia tengah jadi sorotan publik di Indonesia.
Perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan ini dianggap merugikan kilennya karena masalah penempatan dana klien secara serampangan.
Terkuaknya masalah yang membelit Jouska bermula dari keluhan-keluhan beberapa klien di media sosial yang kemudian viral.
Kasus Jouska ini bermula ketika Jouska dianggap mengarahkan kliennya menandatangani kontrak pengelolaan rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan berafiliasi dengan Jouska Indonesia, PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI) terkait pengelolaan dana investasi.
• Sebelum Tewas, Pertanyaan Janggal Ini Berkali-kali Ditanyakan Editor MetroTV Yodi Prabowo ke Pacar
• SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari
• Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan
• Promo JSM Superindo, Daftar Lengkap Diskon Akhir Pekan Mulai Sabun Minyak Goreng hingga Makanan
Belakangan diketahui, MSI merupakan perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan Jouska.
Dalam perjanjian tersebut, salah satu klausulnya memberikan kuasa pada MSI untuk melakukan penempatan dana ke sejumlah portofolio investasi.
Dalam perkembangannya, dana investasi para klien tersebut dipakai untuk membeli beberapa saham dan reksadana, salah satunya pembelian saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).
Yang kemudian jadi masalah, nilai-nilai dari portofolio tersebut anjlok, terutama saham LUCK (Jouska luck).
Jouska lantas dilaporkan oleh kliennya atas tuduhan penempatan dana yang membuat klien merasa dirugikan.
Selain itu dalam kasus ini, terdapat unsur insider trading dalam pengelolaan dana investasi.
Salah satu klien Jouska Indonesia, Yakobus Alvin merasa dirugikan karena penanganan dana klien Jouska untuk investasi yang dianggap serampangan.
Dalam akun Twitternya, Alvin mengaku sebagai klien Jouska selama periode 2018-2019.
Tujuannya menjadi klien Jouska adalah berniat investasi rutin di pasar saham dengan dibantu ahlinya.
Total dana aset Alvin yang dikelola Jouska adalah sebesar Rp 65 juta.
Namun dia mengaku kaget saat portofolio sahamnya berada di zona merah dengan penurunan mencapai 70 persen.