Bagaimana Penanganan Pasien Covid-19 di Banyumas Hingga Bisa Sembuh? Begini Kata Bupati

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tidak jarang dari netizen yang penasaran bagaimana pasien covid-19 khususnya yang ada di Banyumas dapat sembuh.

Diketahui bahwa di Banyumas saja ada sebayak 161 orang terkonfirmasi positif covid-19.

Dari 161 orang itu ada sebanyak 124 orang dinyatakan sembuh.

Masyarakat kemudian bertanya bagaimana pola dan penanganan pasien Covid-19 bisa sembuh.

Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan sedikit jika menurutnya banyak pasien dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat sembuh sendiri.

Para OTG ini di Banyumas akan menjalani karantina secara mandiri di rumah perawatan Baturraden.

Namun demikian, pada masa karantina para OTG ini tetap diberi asupan makanan bergizi serta vitamin guna meningkatkan daya tahan.

Selain itu untuk menambahkan imunitas ditambah juga dengan kegiatan olahraga.

"OTG ini bisa sembuh sendiri, namun tetap kami amankan dan karantina agar tidak menular ke orang lain yang imunitasnya rendah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/7/2020).

Bupati menambahkan jika untuk pasien dengan penyakit penyerta akan dilakukan pengobatan di rumah sakit.

Biasanya gejala klinis orang yang terinfeksi covid-19 adalah gejala ringan.

Seperti yang kebanyakan terjadi bahwa kasus kematian lebih banyak dialami oleh orang tua atau orang yang telah memiliki penyakit kronis sebelumnya.

Selama covid-19 hanya menginfeksi saluran pernapasan atas, gejala yang ditimbulkan biasanya seperti gejala influenza.

Perlu dikhawatirkan adalah apabila infeksi telah mencapai paru-paru yang bisa menyebabkan pneumonia.

Hal itu membuat organ tersebut mengeras dan menyulitkan pasien bernapas.

Bupati menjelaskan pada dasarnya sifat virus adalah self limiting disease yaitu bisa sembuh dengan sendirinya.

Artinya, penyakit tersebut bisa disembuhkan hanya dengan daya tahan tubuh pasien yang meningkat.

Para dokter merawat pasien Covid-19 dengan terapi simptomatik, atau mengobati gejala yang muncul.

"Mengobati gejalanya, melakukan terapi untuk memberikan dukungan terhadap kelainan yang ditimbulkan.

Tentunya dengan obat-obatan dan juga diberi vitamin," tambahnya.

Jika pasien mengalami sakit kepala maka akan diberikan obat parasetamol.

Sementara jika pasien mengalami sesak napas akan diberikan respirator oksigen untuk membantunya bernapas.

Jika benar-benar sembuh dari covid-19 apabila dalam dua kali pemeriksaan swab pasien dinyatakan negatif, maka pasien itu telah sembuh. (Tribunbanyumas/jti)