Petugas Penyembelihan Hewan Kurban Tidak Boleh Dari Luar Kota, Ini Syarat Lainnya

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Petugas penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Kudus harus menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan berasal dari lokasi setempat.

‎Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan‎ menjelaskan, telah menyebarkan pamflet untuk petugas penyembelihan hewan agar patuh dalam penerapan protokol kesehatan.

‎"Petugas harus bermasker dan jarak antara petugas pemotongan hewan juga diatur saat melakukan kegiatan di sana," ujar dia, saat pemeriksaan kesehatan hewan di Pasar Hewan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Selasa (28/7/2020).

Dia menyampaikan, ‎saat pendistribusian daging kurban juga panitia diharapkan mengantarkan langsung ke rumah.

"Panitia harus rela mengantarkan ke rumah. Jangan biarkan penerima itu datang sendiri yang nantinya akan menyebabkan kerumunan," ujarnya.

Selain itu, petugas yang melakukan penyembelihan juga harus tidak sedang masa karantina mandiri.

Selama proses tersebut setiap petugas memperhatikan etika bersin, tidak merokok dan meludah.

"Petugas yang melakukan penyembelihan juga berasal dari lingkungan setempat, tidak dari luar kota," jelasnya.

Pada saat proses penyembelihan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan.

Termasuk pihaknya akan memeriksa daging kurban yang disembelih tersebut.

‎"Kami akan mengecek pada bagian hatinya apakah terindikasi ada cacingnya atau tidak," ucap dia.

Agus menjelaskan, ‎telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan hasilnya belum ditemukan.

"Kami memeriksa kesehatan dan kondisi fisiknya apakah ada yang cacat atau mungkin tanduknya hilang," ujar dia.

‎Sementara itu, Masrun (59), warga Sukolilo, Kabupaten Pati menyambut baik adanya pemeriksaan kesehatan hewan kurban.

"Ada pemeriksaan kesehatan ini baik sekali, jadi hewan kondisinya tahu," ujar pria yang membawa sembilan ekor hewan itu.