Berita Kudus
Kemendikdasmen Kucurkan Anggaran Revitalisasi 23 Sekolah di Kudus, Cover Sekolah Tak Tersentuh APBD
Menyasar 13 SD dan 10 SMP yang menjadi perhatian dengan taksiran anggaran bervariasi, mulai dari Rp 120 jutaan hingga Rp 1,2 miliar
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia mengucurkan anggaran revitalisasi sarpras sekolah kepada 23 sekolah yang ada di Kabupaten Kudus pada tahun anggaran 2025.
Menyasar 13 SD dan 10 SMP yang menjadi perhatian dengan taksiran anggaran bervariasi, mulai dari Rp 120 jutaan hingga Rp 1,2 miliar.
Dari 23 penerima program revitalisasi sekolah di Kota Kretek, di antaranya menyasar SMP 1 Bae, SMP Muhammadiyah, SD Birrul Walidain, SD 1 dan 2 Setrokalangan, SD 5 Temulus, SD 1 Terban, dan SD 2 Kesambi.
Di SMP 1 Bae, anggaran revitalisasi sekolah cair senilai Rp 506,8 juta. Selanjutnya anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan sarpras penunjang pendidikan dengan sistem swakeloa.
Kepala SMP 1 Bae, Akhsanulkhaq menyampaikan, dana revitalisasi yang diterima dari Kemendikdasmen dimanfaatkan untuk tiga paket pekerjaan.
Meliputi, rehabilitasi ruang kesenian, rehabilitasi toilet 10 pintu, dan pembangunan toilet baru.
Menurut dia, kondisi dua sarpras tersebut sudah rusak cukup parah, sehingga butuh segera diperbaiki agar tidak semakin rusak.
Toilet lama yang direhab sudah berusia sekitar 20 tahun dengan kerusakan di beberapa bagian.
Semua pekerjaan ditarget selesai maksimal akhir November agar segera bisa gunakan sebagai sarana penunjang pendidikan.
"Awalnya kami ingin mengajukan untuk (rehab) lapangan tennis indoor, tapi karena tahun ini tidak ada paket pekerjaan itu, jadi dapat bantuan toilet dan rehab ruang kesenian," terangnya, Rabu (8/10/2025).
Melalui program revitalisasi sekolah ini, dia berharap 768 siswa di SMPN 1 Bae merasakan manfaat yang lebih baik. Termasuk mendukung potensi siswa di bidang olahraga dan seni.
Program revitalisasi ini sejatinya merupakan satu di antara solusi permasalahan sekolah rusak yang tidak tersentuh APBD atau sumber anggaran lainnya.
Kasi Sarana dan Prasara (Sarpras) Disdikpora Kudus, Ananto Prayitno menuturkan, penerimaan anggaran dari program revitalisasi ini langsung ke sekolah, dengan kriteria penilaian berdasarkan data pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Nilai bantuan bervariasi, bergantung dari paket pekerjaan dan kebutuhan di masing-masing sekolah. Di antaranya perbaikan jamban atau toilet, ruang kelas dan ruang guru.
"Untuk program revitalisasi sekolah dari Kemendikdasmen sejauh ini ada beberapa sudah jalan, seperti SMP 1 Bae," tuturnya. (Sam)
Ruang Kelas IV SDN 2 Bae Kudus Terancam Roboh, Rangka Atap Disangga Bambu |
![]() |
---|
Polres Kudus Kirim 40 Ton Jagung ke Bulog |
![]() |
---|
Mendadak Konser! Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Bupati Samani Duet Bareng Band Sekolah di SMAN 1 Kudus |
![]() |
---|
40 Guru Kudus dan Demak Dilatih Coding |
![]() |
---|
Berkas Perkara Dugaan Korupsi Rp571 Juta Kades Cendono Kudus Dinyatakan Lengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.