Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kemendikdasmen Kucurkan Anggaran Revitalisasi 23 Sekolah di Kudus, Cover Sekolah Tak Tersentuh APBD

Menyasar 13 SD dan 10 SMP yang menjadi perhatian dengan taksiran anggaran bervariasi, mulai dari Rp 120 jutaan hingga Rp 1,2 miliar

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Dok Disdikpora
CEK PEKERJAAN - Mendikdasmen RI, Prof Abdul Mu'ti bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus mengecek pekerjaan revitalisasi sekolah program Kemendikdasmen kemarin, Selasa (7/10/2025). Di Kabupaten Kudus, program tersebut menyasar 23 sekolah yang tidak tersentuh APBD atau sumber pendanaan lainnya.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia mengucurkan anggaran revitalisasi sarpras sekolah kepada 23 sekolah yang ada di Kabupaten Kudus pada tahun anggaran 2025.

Menyasar 13 SD dan 10 SMP yang menjadi perhatian dengan taksiran anggaran bervariasi, mulai dari Rp 120 jutaan hingga Rp 1,2 miliar.

Dari 23 penerima program revitalisasi sekolah di Kota Kretek, di antaranya menyasar SMP 1 Bae, SMP Muhammadiyah, SD Birrul Walidain, SD 1 dan 2 Setrokalangan, SD 5 Temulus, SD 1 Terban, dan SD 2 Kesambi.

Di SMP 1 Bae, anggaran revitalisasi sekolah cair senilai Rp 506,8 juta. Selanjutnya anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan sarpras penunjang pendidikan dengan sistem swakeloa.

Kepala SMP 1 Bae, Akhsanulkhaq menyampaikan, dana revitalisasi yang diterima dari Kemendikdasmen dimanfaatkan untuk tiga paket pekerjaan.

Meliputi, rehabilitasi ruang kesenian, rehabilitasi toilet 10 pintu, dan pembangunan toilet baru.

Menurut dia, kondisi dua sarpras tersebut sudah rusak cukup parah, sehingga butuh segera diperbaiki agar tidak semakin rusak.

Toilet lama yang direhab sudah berusia sekitar 20 tahun dengan kerusakan di beberapa bagian.

Semua pekerjaan ditarget selesai maksimal akhir November agar segera bisa gunakan sebagai sarana penunjang pendidikan.

"Awalnya kami ingin mengajukan untuk (rehab) lapangan tennis indoor, tapi karena tahun ini tidak ada paket pekerjaan itu, jadi dapat bantuan toilet dan rehab ruang kesenian," terangnya, Rabu (8/10/2025).

Melalui program revitalisasi sekolah ini, dia berharap 768 siswa di SMPN 1 Bae merasakan manfaat yang lebih baik. Termasuk mendukung potensi siswa di bidang olahraga dan seni.

Program revitalisasi ini sejatinya merupakan satu di antara solusi permasalahan sekolah rusak yang tidak tersentuh APBD atau sumber anggaran lainnya.

Kasi Sarana dan Prasara (Sarpras) Disdikpora Kudus, Ananto Prayitno menuturkan, penerimaan anggaran dari program revitalisasi ini langsung ke sekolah, dengan kriteria penilaian berdasarkan data pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Nilai bantuan bervariasi, bergantung dari paket pekerjaan dan kebutuhan di masing-masing sekolah. Di antaranya perbaikan jamban atau toilet, ruang kelas dan ruang guru.

"Untuk program revitalisasi sekolah dari Kemendikdasmen sejauh ini ada beberapa sudah jalan, seperti SMP 1 Bae," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved