Liga 1
PT LIB Tegaskan Subsidi Rp 800 Juta untuk Klub Liga 1 Tak Akan Berubah
Jelang kompetisi sepakbola tanah air kembali digulirkan, operator kompetisi sepakbola nasional PT. Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan nilai Subsidi
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang kompetisi sepakbola tanah air kembali digulirkan, operator kompetisi sepakbola nasional PT. Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan nilai Subsidi bulanan yang akan diberikan kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dipastikan tidak akan ada perubahan.
Sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan, PT. LIB telah menaikkan jumlah subsidi senilai Rp. 800 juta bagi klub peserta Liga 1.
Sedangkan untuk klub Liga 2, diberi subsidi sebesar Rp 200 juta tiap bulannya.
• Soal Kemungkinan Pasangkan Purnomo & Kerabat Keraton Solo Tantang Gibran, Ini Kata PKS Jateng
• Viral Kisah Sedih Ojek di Rangkasbitung, Pinjamkan Motor pada Penumpang Malah Dibawa Kabur
• Ini Alasan Partai Nasdem Resmi Dukung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020
• Jepang Mulai Gusar dengan Aksi Pesawat Tempur China Sering Menyusup Wilayah Udara
"Untuk subsidinya beberapa kali kita sampaikan.
Ya itu paling terakhir, tidak ada perubahan.
Insyaallah membantu tim dalam mengarungi kompetisi," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, Rabu (29/7/2020).
Sudjarno menjelaskan, untuk pencairan subsidi akan dimulai pada bulan September mendatang.
Atau satu bulan sebelum pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 1.
Dua kompetisi paling elite se tanah air itu akan sama-sama mulai berlangsung kembali pada awal Oktober mendatang.
Seluruh tim peserta Liga 1 akan melanjutkan kompetisi mulai di pekan keempat.
Sebab, tiga pertandingan awal seluruhnya telah selesai dilaksanakan.
Namun untuk kompetisi Liga 2, akan di gelar mulai dari pekan awal.
"Subsidi kami cairkan sesuai jadwal, mulai September dan seterusnya sampai Februari untuk berakhirnya Liga 1," jelas Sudjarno.
Terkait subsidi ini, utamanya untuk tim Liga 1 mendapat keluhan karena di rasa masih kurang.
Satu di antaranya adalah tim PSIS Semarang.