Pilkada 2020
Soal Kemungkinan Pasangkan Purnomo & Kerabat Keraton Solo Tantang Gibran, Ini Kata PKS Jateng
PKS masih terus berupaya menggalang koalisi untuk mencari sosok yang cocok untuk dijadikan lawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih terus berupaya menggalang koalisi untuk mencari sosok yang cocok untuk dijadikan lawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih, menuturkan PKS sebagai partai peringkat kedua perolehan kursi di DPRD Solo bertanggung jawab mengadakan demokrasi sehat.
Caranya, dengan menghadirkan pasangan calon lain, atau menghindari calon tunggal supaya masyarakat memiliki pilihan.
• Mayat Tanpa Identitas di Kampung Kali Semarang Ternyata Mimin Warga Pekunden
• Inilah Alasan Kader PKS Kota Solo Pakai Baju Batik Gibran: Lha, Ini Usulan Kaukus Muda
• Mantan Bartender Ini Bikin Brownies Rasa Ganja, Sudah Terjual Ke Semarang dan Jakarta
• Pengakuan Franky Pembuat Brownies Rasa Ganja, Belajar dari YouTube
"Sekarang masih usaha membentuk koalisi supaya ada lawan. Komunikasi dilakukan kepada siapa saja," kata Fikri kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/7/2020).
Ia menyebut telah melakukan sejumlah komunikasi. Bahkan ada yang datang ke Kantor DPD PKS Solo dalam rangka pendekatan.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jateng IX (Brebes, Tegal, Kota Tegal) ini menyebut beberapa tokoh terus melakukan komunikasi dengan PKS.
Antara lain cucu Pakubuwono (PB) XII BRA Putri Woelan Sari Dewi dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
• Kerabat Keraton Solo Jajaki Peluang Tantang Gibran, Masih Kesulitan Parpol Koalisi
Seperti diketahui, Achmad Purnomo pernah diusulkan DPC PDIP Soli maju menjadi bakal calon wali kota bersama Teguh Prakosa.
Namun, berjalannya waktu, Purnomo tersisih, Gibran lah yang direkomendasikan PDIP.
"Cucu Pakubuwono sudah datang. Dengan Achmad Purnomo juga terus berkomunikasi. Saya kira komunikasinya cukup bagus," ucapnya.
Ia belum bisa menargetkan kapan partai berlambang padi emas itu akan mengeluarkan sikap partai secara resmi terkait pilkada Solo. Lantaran masih ada waktu hingga proses pendaftaran.
Terkait sejumlah partai pemilik kursi di dewan yang sudah sebagian besar merapat ke Gibran juga tidak dipermasalahkan. Partai bisa saja membelokan arah dukungan.
Intinya, masih ada dinamika politik yang terjadi hingga proses pendaftaran calon kepala daerah di KPU.
"Terkadang ada perubahan yang tidak disangka. Seperti yang kami alami di beberapa daerah di Jateng menghadapi pilkada 2020 ini. Ada daerah yang awalnya tidak ada pintu untuk kami, ternyata terbuka lebar. Ada daerah yang ahlan wa sahlan, welcome menyambut kami, ternyata tertutup rapat," ujarnya.
Seperti di Kabupaten Klaten, kursi partainya hanya lima namun bisa mengusung kadernya sendiri sebagai bakal calon wakil bupati.
Sementara, di Purbalingga, yang tadinya membentuk Koalisi Pelangi dengan PKS di dalamnya untuk melawan PDIP kini terpecah belah. Dan PKS saat ini belum menentukan calon yang akan diusung.
"Saya kira semua serba mungkin. Sabar saja," imbuhnya.(mam)