Berita Regional
Dulu Saya Diburu Satpol PP, Sekarang Saya Memburu Satpol PP
Saat ini, ada puluhan orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) dan lansia telantar tinggal di Wisata Rumah Jiwa Hafara,
Seluruh asuhannya di rumah jiwa Hafara tidak hanya diberikan makanan dan tempat tinggal, setiap hari mereka diajak mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui shalat rutin. Selain itu mereka juga dihibur dengan kesenian dari para pengamen jalanan.
"Seni itu juga obat, " kata Chabib. Atas pengabdian itu, Hafara mendapat gelar Organisasi Sosial Nasional nomor 1 pada tahun 2009, dan Chabib mendapatkan Satya Lencana Kebaktian Sosial tahun 2010.
"Tetapi saya tidak berhenti di sini. Saya ingin Jogja menjadi ramah jiwa," ucap dia.
Ke depan, dirinya ingin membuat perkampungan ramah jiwa yang lokasinya tidak jauh dari lokasi Wisata Rumah Jiwa.
Ada tanah 1200 meter persegi yang ke depan akan dibangun rumah untuk mereka yang terpinggirkan. Apalagi Yogyakarta sudah ada perda tentang anak jalanan meski belum ada solusi ke depan.
Untuk menjaga dirinya tetap amanah untuk melakukan pendampingan, Chabib memiliki cara yang unik, yakni memasang becak miliknya yang dulu digunakan untuk memulung, dan di bawahnya ada nisan di depan Wisata Rumah Jiwa Hafara .
Hal ini agar dirinya tidak melupakan masa lalunya dan ingat masa depan. "Untuk mengingatkan saya sendiri saja," ucap Chabib.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Dulu Saya Diburu Satpol PP, Sekarang Saya Memburu Satpol PP" (2)", .
• Pioli Ingin AC Milan Tetap Lapar Musim Depan
• Tiga Residivis Begal Ini Berkomplot Lagi, Ditangkap Kawanan Polisi Beserta Alat Hisap Sabu
• Piala AFF 2020, Andy Setyo Nugroho: Memang Harus Dimaklumi
• Rooney Yakin Manchester City Bisa Juara Liga Champions Musim Ini