Berita Brebes
Warga Brebes Tulis Surat Terbuka bagi Jokowi, Minta Bantuan Pulangkan Suaminya ABK Kapal China
Perempuan asal Brebes menulis surat terbuka bagi Presiden Jokowi meminta bantuan memulangkan suami yang bekerja sebagai ABK kapal ikan China
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: abduh imanulhaq
"Suami saya baru pertama kali ini bekerja menjadi ABK di kapal, kontraknya dua tahun. Dia mulai pada April 2018, jadi seharusnya April 2020 kontraknya sudah habis dan bisa pulang," lanjut Ingrid.

Semula Samfarid menjalani pekerjaan itu dengan lancar.
Kondisi mulai berubah ketika ayah Kenzie ini dipindah kapal.
Dia mulai mengeluh kepada Ingrid tidak kuat bekerja karena tak sesuai kontrak.
Seharusnya hanya menjaring ikan, kenyataannya pagi menjaring ikan malam lanjut memancing.
"Jadi bisa istirahat hanya maksimal 3 jam, istirahat makan saja 15 menit. Bahkan suami saya bilang ini kapal kalau ada buaya harus dipancing ya pancing. Intinya suami saya sudah tidak kuat bekerja di kapal. Pindah kapal setelah satu tahun dia berangkat," paparnya.
Pada Februari 2020, Samfarid sempat menitipkan surat melalui seorang teman.
Isinya tidak jadi pulang karena tanggung dua bulan lagi kontraknya selesai.
Mendapat kabar tersebut, Ingrid menyimpulkan sang suami masih sanggup dan kuat melanjutkan bekerja.
Sehingga ia legawa sambil terus menunggu kabar dari suami.
Hingga muncullah pandemi corona sehingga manajeman kapal yang berasal dari China itu beralasan tak bisa memulangkan karena wabah.
Semakin hari perasaan Ingrid makin tidak enak.
Sampai akhirnya pada Juni lalu dia mendapat kabar kalau sang suami kembali dipindah ke kapal lain dengan alasan ditransfer sementara waktu.
"Kenapa saya pada akhirnya membuat surat terbuka untuk Pak Jokowi , karena itu jeritan hati saya. Harapan terakhir karena memang hanya pemerintah yang bisa membantu. Jadi saya sangat berharap ada respons dan bisa membantu memulangkan suami saya. Kalau agensi kapal China itu sangat alot tidak mau memulangkan, dengan banyak alasan seperti kapal tidak ada yang boleh bersandar," jelasnya.
Selama masa kontrak dua tahun, Samfarid sama sekali tidak pulang menepati perjanjian kerja.