Berita Jateng
PKBI Akan Riset Kondisi Remaja di 10 Provinsi di Masa Pandemi
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng akan melakukan riset mengenai remaja.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng akan melakukan riset mengenai remaja.
Penelitian itu dilaksanakan bulan ini dan akan fokus pada kondisi remaja di tengah masa pandemi Covid-19.
Ika Nindyas Ranitadewi, Koordinator Pusat Informasi dan Layanan Remaja (Pilar) PKBI Jateng, menjelaskan, riset tersebut akan dipublikasikan September mendatang.
• Lettu Inf Gunawan Grup 3 Kopassus Meninggal saat Bertugas di Papua, Jenazah Dimakamkan di Demak
• Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik yang Digosipkan Suami Nella Kharisma: Sah!
• Nasib Babinsa Pengungkap Rahasia TNI Gadungan 12 Tahun
• Wulan Guritno 4 Bulan Tak Bertemu Shaloom Razade, Tolak Peluk Putrinya Saat Pulang
"Kami akan melakukan riset dengan pengambilan data ke remaja selama satu bulan," katanya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telpon, Senin (3/8/2020).
Dilanjutkannya, riset tersebut akan dilakukan di 10 provinsi di Indonesia secara serentak.
"Ada sekitar 19 sampai 20 lembaga yang akan ikut dalam riset yang akan kami lakukan," ucapnya.
Ika menuturkan, hasil riset akan digunakan sebagai tambahan informasi terkait kondisi remaja di tengah pandemi.
"Kami ingin mengetahui bagaimana kondisi remaja di tengah pandemi, selain itu edukasi mengenai kesehatan raproduksi apakah juga berjalan di tengah pandemi," ucap Ika.
Sementara itu, Program Manager PKBI Jateng, Dwi Yunanto Hermawan, beberapa waktu lalu menuturkan, di tengah pandemi Covid-19, PKBI terus melakukan edukasi terkait Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) ke remaja.
"Meski kami harus menyesuaikan metode, namun program edukasi yang dilakukan tetap berjalan," jelasnya.
Diterangkannya, program yang sudah berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dijalankan oleh Pilar PKBI Jateng.
"Termasuk edukasi di klinik yang menangani kesehatan reproduksi dan kontrasepsi.
Di mana protokol kesehatan tetap diterapkan serta pengaturan jam layanan yang bisa dijadwalkan terlebih dahulu dengan tutornya," tambahnya. (bud)
• Bupati Bagikan BLT, Sejumlah Anggota KKB Papua Juga Ikut Menerima
• Jadwal MotoGP 2020 Seri Ceska, Sirkuit Brno Bakal Sulitkan Motor Yamaha yang Lemot di Lintasan Lurus
• Karyawati Asal Wonosari Klaten Positif Covid-19, Tidak Dibawa ke RS, Begini Kondisinya
• Mahasiswa Unnes Adukan Mendikbud Nadiem Makarim Ke Komnas HAM soal Biaya Kuliah