Patung Bung Karno Setinggi 10 Meter Akan Hiasi Polder Tawang Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT KAI Daop IV Semarang melakukan penataan ulang wajah Kawasan Polder Tawang Semarang.

Penataan yang akan nampak mencolok di kawasan tersebut yakni pemasangan Patung sang Proklamator, Soekarno di tengah sistem pengendalian banjir di Kawasan kota lama itu dengan dikelilingi oleh air mancur.

Patung dengan tinggi 10 meter dan pondasi 4 meter itu nantinya akan terbuat dari perunggu.

• Cak Malik Pernah Digosipkan Suami Nella Kharisma Nikahi Janda Cantik Asal Nganjuk

• Indonesia Terancam Dilarang Tampil di Piala Thomas dan Uber 2020 Denmark, Ada Apa?

• Nasib Babinsa Pengungkap Rahasia TNI Gadungan 12 Tahun

• Ini Isi Surat Terbuka Ingrid Frederica Warga Brebes kepada Presiden Jokowi: Saya Memohon

Patung Bung Karno itu nantinya akan menghadap ke arah selatan dengan pose mengacungkan tangan ke atas.

Diketahui bahwa perancang dari patung tersebut yakni Ketut Winarta, adik dari pematung terkenal I Nyoman Nuarta.

Executive Vice President PT KAI Daop 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda Dwi Santoso mengatakan bahwa penataan kawasan Polder Tawang itu merupakan bagian dari kerja sama antara pihak PT KAI dengan Pemkot Semarang.

Dalam kerja sama itu PT KAI dan Pemkot Semarang akan melakukan mempercantik kawasan Polder Tawang dan Stasiun Tawang yang masih satu bagian dengan kota lama.

"Saat ini sedang tahap pengeringan untuk mengetahui dasar dari polder tawang seperti apa sehingga bisa dilakukan pemasangan tiang pancang dari patung itu dengan ketinggian pedestal (alas) 4 meter dan tinggi patung 10 meter, maka dari itu kami lakukan sterilisasi dengan menutup kawasan tersebut untuk umum" katanya, saat melakukan kunjungan persiapan pengeringan Polder Tawang, Rabu (5/8).

Ia mengatakan selain akan memasang patung Bung Karno, pihaknya juga akan membangun sebuah masjid dan gerbang Kawasan Polder Tawang.

Dengan begitu nantinya Polder Tawang, Stasiun Tawang dan Sekitarnya akan menjadi tempat wisata yang masih jadi bagian dengan kawasan kota lama.

"Jadi nantinya stasiun tawang tidak hanya menjadi tempat naik dan menurunkan penumpang, namun juga menjadi kawasan terintegrasi dengan wisata bagi para warga dan penumpang kereta," terangnya

Sementara itu, Project Manager dari PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Sugeng Saputro mengatakan bahwa lama pekerjaan ini tidak akan mengganggu daya tampung dari Polder tawang.

Hal itu karena tiang pancang yang dipasang berbentuk tiang dengan banyak celah di dalamnya.

"Ini untuk sementara kami keringkan untuk mengetahui dasarnya seperti apa, hal itu karena kami tidak mengetahui dasarnya seperti apa.

Jika nanti sudah diketahui maka proses pembangunan tiang pancang segera dilaksanakan," ujarnya